Meskipun sebelumnya Korea Utara mengklaim telah menembakkan dua rudal balistik ke Laut Jepang, dua pejabat AS menyatakan kepada Fox News bahwa salah satu dari rudal itu meledak sesaat setelah diluncurkan.
Sebagaimana dilaporkan Fox News 18 Maret 2016, rudal itu mengalami masalah saat dipecat dan meledak di udara. Media ini menyebut sebagai hal yang memalukan dari perkembangan rudal Korea Utara.
Sebelumnya, seorang pejabat pertahanan AS Kamis malam mengatakan Korea Utara meluncurkan dua rudal balistik, tetapi tidak menyebutkan seberapa jauh rudal itu terbang. Kedua misil adalah rudal balistik jarak menengah Nodong yang dibangun berdasarkan rudak Scud-C buatan Soviet. Kedua rudal diluncurkan dari peluncur mobile, sehingga sulit untuk melacak gerakan mereka.
Salah satu rudal yang diluncurkan dari pantai barat Korea Utara, utara ibukota, Pyongyang, terbang ratusan mil ke Laut Jepang, menandai eskalasi berbahaya dalam program rudal Korea Utara. Ini adalah peluncuran kedua rudal ke Laut Jepang bulan ini oleh Korea Utara.
Pada bulan Februari, Korea Utara meluncurkan satelit ke ruang angkasa pada Super Bowl Minggu di Amerika Serikat. Perhatian kalangan pejabat Pentagon adalah bahwa komponen yang untuk meluncurkan roket jarak jauh roket ke ruang angkasa adalah komponen yang sama digunakan untuk rudal balistik antarbenua.
Pekan lalu, pejabat tinggi Angkatan Udara AS mengatakan kepada wartawan, Korea Utara tidak memiliki kemampuan untuk menempatkan hulu ledak nuklir di satu rudal balistik jarak jauhnya seperti yang selalu diklaim pemimpin Korea Utara, Kim Jong un.
Sumber : JKGR