Pentagon memiliki rencana untuk membeli 2.443 F-35, tetapi program tersebut telah tertunda selama enam tahun dan dengan biaya hampir dua kali dibandingkan dengan proyeksi tahun 2001 karena masalah selama pengembangan.
Namun, kepala Skunk Works Lockheed mengatakan sekali menerjunkan kombinasi F-22 dan F-35 maka Amerika akan mencapai dominasi udara untuk 30 sampai 40 tahun ke depan.
“Semakin cepat kita bisa mendapatkan struktur kekuatan yang padat dengan pesawat generasi kelima yang lebih baik,” kata Rob Weiss, yang telah memimpin Skunk Work Lockheed sejak 2013 sebagaimana dikutip Flightglobal, Sabtu 19 Maret 2016.
Angkatan udara telah meminta kepada beberapa perusahaan, seperti Lockheed untuk kemungkinan mendorong upgrade dari pesawat yang ada guna menjaga dominasi udara. Tetapi Northrop Grumman dan Boeing perlu beberapa cara untuk memecahkan masalah di dalam diri mereka.
Northrop membangun F-35 centre fuselages dan memiliki kontrak pembom strategis B-21, sementara Boeing tidak memiliki kesuksesan dalam hal pesawat tempur setelah F / A-18 dan F-15. Prototip X-32 mereka kalah dari F-35 pada kontrak Joint Strike Fighter tahun 2001.
Lockheed, sekarang menjadi pemain utama di generasi kelima, menyerukan pendekatan lain dengan pengadaan jumlah total F-35 lebih cepat, menerapkan strategi modernisasi lebih agresif untuk F-22 dan F- 35, dan menghabiskan lebih banyak waktu untuk membangun jet tempur generasi keenam.
“Seperti kita lihat F-22 dan F-35 merupakan pesawat-pesawat yang memiliki kapasitas untuk mempertahankan keunggulan selama 30, 35 sampai 40 tahun ke depan tetapi membutuhkan peta jalan modernisasi, seperti yang kami lakukan dengan semua pesawat untuk mempertahankan keunggulan mereka terhadap ancaman itu, “kata Weiss. “Tetapi dalam pandangan saya, ini akan terlalu lambat.”
Sumber : Jejak Tapak
