Robert P. Jacober, pilot B-52 berpengalaman yang telah melakukan login 64 sorti tempur terbang BUFF, dikerahkan di Asia Tenggara tepat pada waktunya untuk mengambil bagian sebagai kopilot BUFF di Linebacker II. Ketika dia menjelaskan kepada Walter J. Boyne untuk bukunya “Boeing B-52 Sejarah Dokumenter,” dia mengisahkan salah satu operasi besar itu.
Pada suatu hari di bulan Desember, ketika semua kru BUFF berkumpul di Kompleks D di Guam mendapat pengarahan untuk Operation Arc Light missions petugas menunjukkan gambar peta melalui layer proyeksi. Menurut Jacober kejutan besar muncul di depan awak pesawat Stratofortress kala itu: “Skala peta adalah sedemikian rupa sehingga ‘HA’ adalah di satu sisi kota dan ‘NOI’ adalah di sisi lain. Pikiran tidak sekering kata-kata sampai petugas pengarahan berkata ‘Hanoi’. Keheningan diikuti oleh semua orang berbicara sekaligus. Takut, ya. Bersemangat, ya. ”
Lebih .38 amunisi dikirim ke setiap anggota kru dan, sebagaimana telah terjadi selama Perang Dunia II, semua orang menyaksikan pembom lepas landas.
Perjalanan menuju Vietnam Utara wilayah udara itu membosankan, tetapi ketika pembom mendekati Hanoi orang mulai merasakan arti sebenarnya dari pertempuran. Menurut Jacober, hal yang paling mengesankan adalah suara dari beberapa locator beacon radio darurat, diaktifkan oleh pembukaan parasut setelah ejeksi yang berarti BUFF telah ditembak jatuh oleh SAM.Jacober menjadi sangat sibuk. Sebagai kopilot pesawat ia harus menutupi semua komunikasi radio antara BUFF dan pesawat lain, menjaga penanda pos, manuver mengelak, memberikan pilot tanda referensi, dan mengamati luar kokpit untuk memantau setiap pesawat musuh, karena mereka diberitahu bahwa MiG telah bergegas untuk mencegat mereka.
Tiba-tiba Electronic Warfare Officer (Ewo) memperingatkan radar SAM musuh telah mendeteksi mereka dan segera rudal melesat cepat menerangi langit berkabut seperti lilin menuju B-52 Jacober.
Tujuh SAM diarahkan keapda mereka. Ewo mengatakan “Uplink” (yang berarti bahwa uplink perintah tertanam dalam SNR-75 radar keterlibatan SA-2 telah mengakuisisi target) dan SAM datang melalui awan, melewati hidung mereka dan meledak beberapa meter di atas mereka. Jika saja musuh memiliki data tepat ketinggian B-52, mereka pasti terhantam.
Setelah melewati rintangan bom-bom segera dijatuhkan ke target. Tetapi ketika hendak kembali mereka kembali melintasi lokasi SAM di pusat kota Hanoi. Tiga rudal diluncurkan mengarah ke mereka. Pilot meluncur turun dengan sudut 70 derajat hingga kehilangan ketinggian beberapa ribu kaki. Mereka puns elamat dan kembali ke Guam. Orang-orang menunggu dan menghitung pesawat sambil bertana siapa yang hilang.
Dan rekaman dari rekaman di bawah ini bisa didengar bagaimana komunikasi intensif kru serta suara serangan SAM. (VIT)
Sumber : Jejak Tapak