Pada 16 Maret, sebuah jet tempur AS F-15E Strike Eagle dikerahkan di kawasan Teluk. Tetapi kali ini tidak untuk misi pengeboman. Jet tempur superioritas udara itu melakukan misi yang mungkin baru kali ini dilakukan yakni perang propaganda.
Elang Tempur itu terbang untuk kemudian menjatuhkan tidak kurang dari 60.000 selebaran di wilayah Raqqa, kubu ISIS di Suriah. Selebaran menggambarkan gambar mengerikan yang menunjukkan 7 orang sedang berbaris di dekat penggiling daging (berlabel “Daesh”) by a “Daesh Recruiting Office” (Daesh adalah sebutan lain untuk ISIS yang digunakan oleh para musuh kelompok tersebut.
Selebaran yang dirilis dengan menggunakan tabung leaflet PDU-5B. Tujuan dari brosur ini adalah untuk mendukung PSYOPS (Psychological Operasi) di Suriah. Pesan dari selebaran jelas: mereka yang direkrut oleh ISIS akan menemukan diri mereka dalam penggiling daging.
Seperti ditulis The Aviationist, perang propaganda dari udara bukanlah hal yang baru. Selama perang Libya 2011, pesawat EC-130 Angkatan Udara menyiarkan pesan radio untuk militer Libya membujuk mereka untuk kembali ke keluarga mereka sebelum terlambat. Sedangkan pesawat C-130J Italia menjatuhkan selebaran di Tripoli untuk melawan propaganda rezim Gaddafi di ibukota Libya.
Penyebaran selebaran untuk mendukung Informasi Operasi telah dilakukan oleh Angkatan Darat AS di atas provinsi Helmand, Afghanistan, menggunakan MV-22B Osprey Korps Marinir AS untuk menyampaikan informasi ke daerah-daerah Helmand yang tidak terjangkau dengan komunikasi konvensional.
Leaflet juga telah disebar dari udara oleh helikopter Mil Mi-8 Angkatan Udara Suriah di Aleppo pada bulan Agustus 2012 untuk mendesak pemberontak menyerah kepada tentara Suriah. Sementara A-4 Israel juga menjatuhkan selebaran di Gaza di masa lalu juga. Tetapi untuk F-15 sepertinya belum pernah terjadi.
Sumber : Jejak Tapak