Kesepakatan tersebut menambah armada 19 jet F-35 Israel, yang dibeli dari Lockheed Martin Corps pada 2010.
Kesepakatan itu, yang disetujui oleh kabinet Israel pada Desember 2014, ditandatangani pada akhir pekan lalu, kata kementerian tersebut sebagaimana diberitakan Xinhua.
Kesepakatan tersebut juga mencakup 17 jet tempur lagi pada masa depan.
Dua pesawat pertama direncanakan mendarat di Israel pada penghujung 2016, dan sisa pesawat itu dijadwalkan tiba paling lambat pada 2021, kata kementerian tersebut.
Jet tempur F-35, yang juga dikenal dengan naman Joint Strike Fighter, memiliki kemampuan "stealth" --yang membuatnya nyaris tak terlihat di radar.
Pesawat F-35 itu adalah bagian dari program 400-miliar-dolar Pentagon untuk mengembangkan dan membuat generasi mendatang jet tempur yang akan menggantikan pesawat tempur AS saat ini dan pesawat milik sebagian sekutunya.
Dengan mengutip "kebutuhan untuk menjamin keunggulan kualitatif militer", Israel berencana mengganti armada pesawat tempur F-16 dengan pesawat tempur baru F-35.
Sumber : Antara