Dilansir dari Daily Mail, laporan pengiriman kapal Australia itu muncul seiring tibanya Perdana Menteri (PM) Inggris David Cameron di Sydney, sebelum bertolak ke Brisbane untuk menghadiri para pertemuan G20, Sabtu, 15 November.
Cameron bertemu dengan PM Australia Tony Abbott, pada Jumat 14 pagi, untuk mendiskusikan kebutuhan infrastruktur bagi Inggris dan Australia. Keduanya berjalan bersama di sekitar Pelabuhan Sydney dan berfoto di depan Opera House.
Kapal Australia HMAS Sirius dikirimkan pagi ini, sebagai pendukung untuk HMAS Parramatta dan HMAS Stuart yang telah berada di Laut Karang, untuk mengamati empat kapal perang Rusia. Kapal keempat, HMAS Sydney, juga dilaporkan telah disiagakan.
Sementara tiga pesawat mata-mata maritim AP-3C Orion juga telah berada di pangkalan udara Amberley dekat Brisbane. Presiden Rusia Vladimir Putin dijadwalkan tiba di Brisbane, Jumat malam, untuk menghadiri G20.
Sumber yang dikutip The Daily Telegraph, mengatakan bahwa mereka yang menghadiri G20 telah diperingatkan untuk berhati-hati dalam melakukan percakapan melalui telepon selular (ponsel), yang mungkin tengah dimonitor oleh kapal-kapal Rusia.
Namun diperkirakan bukan hanya Rusia yang bakal melakukan itu, karena menurut sumber ada beberapa pihak lain yang akan melakukan aktivitas serupa. Menurut data intelijen yang bocor, Amerika Serikat (AS) telah sejak lama melakukan hal itu.
Australia pun telah terbukti melakukan kegiatan mata-mata, termasuk penyadapan komunikasi terhadap mantan Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono. Sehingga tudingan Australia terhadap kapal Rusia dinilai hanya mengalihkan kesalahan pada pihak lain.
Media Australia menuding perjalanan armada perang Rusia di Pasifik sebagai unjuk kekuatan dari Rusia. Abbot menyebut perjalanan empat kapal Rusia tidak biasa, karena butuh beberapa pekan untuk menempatkan armada perang sejauh ribuan mil dari pangkalan.
"Jadi penempatan kapal Rusia di perairan Pasifik, adalah sesuatu yang sejak lama dipersiapkan," sebut Abbott. Namun dia mengatakan bukan sesuatu yang luar biasa bagi Rusia untuk menempatkan kapalnya, saat ada penyelenggaraan acara internasional.
Sumber : Viva