Diberitakan CNN, Minggu 3 Agustus 2014, insiden pada 18 Juli lalu itu terjadi saat pesawat mata-mata RC-135 Rivet Joint milik AS melintas di wilayah udara internasional dalam misi memantau militer Rusia. Menurut pejabat militer AS yang tidak disebutkan namanya, aktivitas ini terdeteksi oleh radar darat Rusia.
Rusia kemudian mengirimkan satu jet tempur untuk mengintersepsi pesawat AS itu. Kru RC-135 lantas mengambil langkah cepat agar tidak bertemu jet Rusia. Mereka banting stir ke wilayah terdekat, yaitu Swedia. Padahal, belum ada ada izin masuk dari militer negara tersebut.
Atas insiden ini, AS kini punya masalah dengan pemerintah Swedia. AS harus menjelaskan pada Swedia bahwa pesawat mereka harus ambil langkah cepat tanpa harus menunggu izin masuk diberikan.
Insiden ini pertama kali dilaporkan oleh kantor berita Swedia Svenska Dagbladet. Pemerintah Rusia belum mengeluarkan pernyataan terkait peristiwa ini.
Ini bukan kali pertama peristiwa serupa terjadi antara pesawat AS dan Rusia. Pada 23 April lalu, pesawat jet tempur Rusia Su-27 Flanker hampir tabrakan dengan pesawat mata-mata RC-135u di atas Laut Okhotsk antara Rusia dan Jepang. Saat itu, kedua pesawat hanya terpaut jarak 100 kaki.
Perang sipil di Ukraina dan jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17 di Donetsk, Ukraina, yang menewaskan 298 orang membuat hubungan AS dan Rusia tegang. AS menuduh Rusia telah mempersenjatai militan separatis Ukraina yang diduga menembak jatuh pesawat MH17. Rusia sebelumnya telah berkali-kali membantah keterlibatannya di Ukraina.
Sumber : Viva