MANTAN Panglima TNI, Jenderal TNI (Purn) Endriartono Sutarto, mengatakan, alat utama sistem persenjataan (Alutsista) yang kuat diperlukan untuk menjaga kedaulatan maupun kehormatan bangsa. Sebab tidak mungkin suatu negara dengan kekuatan angkatan perangnya yang lemah kemudian minta dihormati dan dihargai kedaulatannya. “Itu sangat tidak mungkinlah,” kata Endriartono Sutarto di Jakarta, Jumat (16/3).
Endriartono menjelaskan pengalamannya terkait pembelian pesawat Sukhoi dari Rusia saat menjawab Panglima TNI. “Saya mengusulkan kepada Ibu Megawati selaku Presiden waktu itu untuk membeli Sukhoi ke Rusia. Saat itu saya kesal sama AS (Amerika Serikat) karena seolah-olah mempermainkan kita dengan embargo militer. Meskipun waktu itu Dubes AS berkali-kali bertemu menyampaikan bahwa embargo militer akan dibuka, namun hal itu tidak pernah terjadi,” kata Endriartono mengenang peristiwa itu.
Menurut Endriartono, usulan untuk membeli Sukhoi itu mendapat persetujuan dari Ibu Megawati sebagai presiden waktu itu. “Saya sampaikan kita harus tunjukkan bahwa kita memiliki alternatif lainnya, tidak harus bergantung pada AS,” katanya.
Endriartono menjelaskan pembelian pesawat Sukhoi dan alat utama sistem persenjataan (alutsista) lainnya diperlukan agar negara lain berpikir 2-3 kali untuk mengutik-utik kedaulatan maupun kehormatan bangsa.(Sumber : Jurnas)