PENGADAAN alutsista bekas pakai negara Eropa masih dalam kajian Kementerian Pertahanan. Jika disepakati, pembeliannya diupayakan melalui program Government to Government (G to G).
“Kami belum sampai pada fase memutuskan. Baru menilai apakah kita layak melengkapi pertahanan dengan alutsista itu,”kata Sekjen Kemenhan Marsekal Madya Eris Herryanto di Jakarta, Jumat (11/11).
Prinsip pengadaannya, kata Eris, diupayakan dalam bentuk G to G. Jika tidak memungkinkan, pembelian akan dilakukan secara langsung pada perusahaan pembuatnya. Eris tidak mempersoalkan adanya peranan broker asalkan atas arahan langsung perusahaan. “Kami tak masalah berkomunikasi dengan agen, untuk memperlancar. Kami dealnya sama pabrik, karena agen ditunjuk pabrik,” katanya.
Peran agen, jelas Eris, diperlukan karena merupakan representasi perusahaan di Indonesia. “Kalau ada apa-apa kami hubungi dia untuk disampaikan ke pabrikan.”
Indonesia menjajaki alutsista bekas dari Eropa yang terkena imbas krisis ekonomi, untuk mengurangi anggaran pertahanan mereka. Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro usai rapat alutsista di Istana kemarin (10/11), Kementerian Pertahanan diminta melakukan inventarisasi kebutuhan alutsista. Beberapa alutsista yang dilirik Indonesia diantaranya heli Apache dan tank Leopard.(Sumber : Jurnas)
Home »
Alutsista
,
Kemhan
,
Mabes TNI
» Pengadaan Alutsista Bekas Pakai Dari Eropa Masih Dalam Kajian Kemhan
Pengadaan Alutsista Bekas Pakai Dari Eropa Masih Dalam Kajian Kemhan
Written By http://arsipardava.blogspot.com/ on Minggu, 13 November 2011
Related Articles
If you enjoyed this article just click here, or subscribe to receive more great content just like it.