Cilodong - Lomba Tembak ASEAN Armies Rifle Meet (AARM) ke-21 resmi dibuka. Event ini dibuka langsung oleh Wakil KASAD Letnan Jenderal Budiman. "Semoga kegiatan AARM ini bisa mempererat silatuhrahmi TNI AD antarnegara ASEAN. Saya berharap, event lomba tembak ini bisa terjalin saling pengertian, kerja sama antar Angkatan Darat negara-negara ASEAN," kata KSAD Jenderal Pramono Edhi Wibowo, dalam sambutan yang dibacakan Wakil KSAD Letjen TNI Budiman, di Madivif-I/Kostrad Cilodong, Bogor, Jawa Barat, Jumat (14/10).
Pantauan Jurnal Nasional, kontingen dari semua negara anggota ASEAN berkumpul dan berbaris di lapangan untuk mengikuti upacara pembukaan sekitar pukul 08.30 WIB. Budiman sendiri bertindak sebagai Inspektur upacara.
Event AARM ke-21 ini dilaksanakan setiap tahun dan diikuti oleh Angkatan Darat dari negara-negara anggota ASEAN dengan tempat bergiliran. Tahun ini TNI AD bertindak sebagai tuan rumah.
Adapun event AARM ke-21 ini dilaksanakan di Lapangan Tembak Kartika, Cilodong dari 14 Oktober hingga 27 Oktober. Jenis lomba antara lain tembak senapan, karaben, pistol putra/putri dan senjata automatis.
Indonesia Saingan Terberat Malaysia
Dalam lomba tembak yang diikuti oleh Angkatan Darat negara-negara Anggota ASEAN kali ini, kontingen Malaysia mengakui, kontingen Indonesia merupakan saingan terberat. Hal itu dikatakan oleh Ketua Kontingen Malaysia, Letnan Kolonel Roshasni kepada wartawan usai Lomba Tembak hari pertama.
"Saingan terberat kami adalah Indonesia. Sebab kami baru balik bulan Mei lalu itu dari ASEAN Shoothing Army Meeting (ASAM) di Australia, Indonesia menjuarai ASAM 2011. Malaysia di tempat kedua. Kami mengalahkan tim Indonesia sikit saja. Berdasarkan pada prestasi ASAM, kami di sini harapkan kejuarannya dikekalkan.
Kendati demikian, Roshasni mengharapkan, tim petembak Malaysia dapat menjuarai Lomba Tembak AARM 2011 kali ini. Roshasni juga menjelaskan, kontingen Malaysia sudah melakukan persiapan sejak bulan Mei. "Dari 80 orang yang ikut seleksi, kemudian dipilih 50. Kemudian dipilih betul-betul 31 petembak untuk ikut lomba," kata Komandan Batalion Lintas Udara Malaysia ini.
Roshasni juga berkeyakinan, setidaknya kontingen Malaysia dapat meraih posisi runner up dalam lomba tembak kali ini. "Ya, kalau itu dibandingkan prestasi tahun lalu di Malaysia, dengan prestasi tahun ini meningkat. Kalau masih kekal pada tahap yang sama, kemungkinan tempat keduanya cerah. Tempat nomor satunya, kalau tuahnya membenarkan, Insya Allah," ujarnya.
Kontingen Malaysia juga berharap, hubungan Angkatan Darat negara-negara ASEAN semakin erat dengan adanya Lomba Tembak AARM ini. "Ya, dalam ini kita satu komuniti, kita hubungan dirapatkan. Karena tiap tahun kan orangnya berbeza tim petembak yang diturunkan. Jadi kalau ada perjumpaan kaya ini, persaudaraan itu dieratkan semua, yang mana telah ada diperkukuhkan," ucapnya.
Event AARM ini dilaksanakan setiap tahun dan diikuti oleh Angkatan Darat dari negara-negara anggota ASEAN dengn tempat bergiliran. Tahun ini TNI AD bertindak sebagai tuan rumah.
Lomba tembak AARM ke-21 ini dilaksanakan di lapangan tembak Kartika Cilodong selama 14 hari, dari 14 Oktober hingga 27 Oktober dan diikuti sebanyak 470 atlet petembak Angkatan Darat dari 10 negara ASEAN.
Ada enam cabang yang dipertandingkan, yakni cabang Pistol Putra dan Putri, Senapan, Senjata Otomatis, Karaben, dan Novelty Shoot. Cabang Novelty Shoot ini khusus dilombakan antara Pimpinan Angkatan Darat negara-negara ASEAN.
Lomba tembak AARM ke-21 ini memperebutkan 117 tropi, terdiri atas 15 tropi bergilir, 47 tropi lomba, dan 55 tropi Novelty Shoot, dan memperebutkan 389 medali emas, perak, dan perunggu. Pada 2010, AARM dilaksanakan di Malaysia dan TNI AD berhasil meraih juara umum.(Sumber : Jurnas)