Jakarta - Proyek pengadaan alat utama sistem senjata (alutista) kerap disalahgunakan oleh pebisnis pada masa lalu. Tak jarang, berbagai penyimpangan yang merugikan negara pun terjadi. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta hal itu tidak terulang.
Pesan ini disampaikan SBY dalam rapat terbatas membahas alutista di Kantor Presiden, Jl Medan Merdeka Utara, Kamis (10/11/2011). Hadir dalam rapat beberapa menteri bidang Polhukam, seperti Menko Polhukam Djoko Suyanto, Kapolri Jenderal Timur Pradopo, Menhan Purnomo Yusgiantoro, dan para petinggi TNI. Hadir juga kepala Bappenas Armida Alisjahbana.
"Saya ingatkan pebisnis yang mengikuti di bidang ini, ikuti kebijakan pemerintah kemudian ikut membangun kemandirian industri kita sendiri dan kemudian pantas," kata SBY.
"Dan tidak ada penyimpangan dan kongkalingkong dan mark up seperti terjadi di waktu lalu yang negara sangat dirugikan," sambungnya.
Tidak hanya itu, SBY juga kembali mengingatkan tentang prinsip dasar kebijakan pengadaan alutista. Pertama, pengadaan alutista harus membeli atau mengadakan produk industri pengadaan nasional yang sudah bisa diproduksi.
"Kalau belum bisa kita mesti mengadakan membeli dari negara-negara sahabat tanpa kondisionalitas apalagi kondisionalitas politik," tambahnya.
Harapan kedua SBY adalah membangun kerangka kerjasama yang konstruktif dengan negara-negara produsen alutista. Misalnya investasi bersama, produksi bersama dan membangun riset dan pengembangan bersama.
"Dengan demikian benefit ekonomi kita dapatkan, transfer teknologi juga terjadi dan pada saatnya nanti kita bisa produksi dalam negeri," pesan SBY yang kali ini tampil dengan safari berwarna cokelat.(Sumber : Detik)
Home »
Kemhan
,
Mabes TNI
,
Presiden
» SBY Ingatkan Pebisnis Alutista Jangan Mark-up Biaya Pengadaan
SBY Ingatkan Pebisnis Alutista Jangan Mark-up Biaya Pengadaan
Written By http://arsipardava.blogspot.com/ on Selasa, 11 Oktober 2011
Related Articles
If you enjoyed this article just click here, or subscribe to receive more great content just like it.