Pekanbaru - Pemerintah melalui Depertemen Pertahanan (Dephan) tengah memesan empat unit pesawat tanpa awak, seharga lebih kurang 40 juta dolar AS. Keberadaan pesawat ini disamping untuk memantau gerakan separatis bersenjata, juga dapat difungsikan untuk memantau pasca bencana, seperti gempa bumi, tsunami dan lainnya.
Demikian diungkapkan Kepada Staf Angkatan Udara (KASAU) Mersekal TNI Imam Sufa'at kepada wartawan, di sela-sela kunjungan kerja sekaligus berbuka bersama dengan Keluarga Besar Pangkalan Udara (Lanud) Pekanbaru, Sabtu (20/8) petang. Dikatakan, pesawat tanpa awak itu salah satunya akand ditempatkan di Lanud Supadio Pontianak untuk memantau perbatasan Kalimantan Barat. "Bisa juga ditaruh di Lanud Pekanbaru. Karena pesawat tanpa awak itu kan mobile, bisa diangkut dengan pesawat transpor Hercules. Tetapi pesawatnya belum datang, baru persiapan," ungkapnya.
Saat ditanya dipesan dari negara mana pesawat tanpa awak itu, sambil bercanda KASAU menyebutkan: "Misinya rahasia, datanya juga rahasia."
Namun KASAU menerangkan, pesawat canggih itu dapat terbang tanpa diketahui orang, tapi kita tahu persis rekamannya. Jadi fungsinya bisa mendeteksi pascagempa bumi atau tsunami,
"Ia terbang langsung moto, bisa kita monitor di situ karena kameranya dan hasil fotonya bisa kita langsung lihat kondisinya dibawah seperti apa, perlu bantuan apa," kata Imam.
Ditambahkannya, pesawat itu juga bisa digunakan untuk memantau aktivitas 'illegal logging', 'illegal fishing' dan memantau kebakaran ('fire'). Sehingga jika ada kebakaran kita tahu perlu helikopter untuk memadamkannya, gampang untuk operasi bersama.
Dalam kesempatan itu, KASAU juga mengisyaratkan akan meningkatkan status Lanud Pekanbaru yang kini tipe Kelas B naik menjadi Kelas A. Diakuinya, untuk syarat Lanud Kelas A minimal harus ada dua Skadron Udara.
"Namun, untuk Lanud Pekanbaru akan kita pertimbangkannya karena intensitas latihan dengan negara lain cukup tinggi. Bisa saja kita pertimbangkan naik status," kata KASAU lagi.
Usai memberikan keterangan kepada wartawan, KASAU didampingi Komandan Lanud Pekanbaru Kolonel (Pnb) Bowo Budiarto melakukan pertemuan tertutup dengan sejumlah perwira TNI AU di salah satu hotel berbintang di Pekanbaru.
Setelah itu, KASAU dan rombongan kembali lagi ke Lanud Pekanbaru untuk bersilaturahmi sekaligus berbuka bersama dengan Keluarga Besar Lanud Pekanbaru.(Sumber : Analisa Daily)
Home »
Kemhan
,
Pesawat Tanpa Awak (UAV)
,
TNI-AU
» Dephan Pesan Empat Unit Pesawat Tanpa Awak Untuk TNI-AU
Dephan Pesan Empat Unit Pesawat Tanpa Awak Untuk TNI-AU
Written By http://arsipardava.blogspot.com/ on Selasa, 23 Agustus 2011
Related Articles
If you enjoyed this article just click here, or subscribe to receive more great content just like it.