Ardava.com


Home » » Deteksi TNI-AL Selama 2010 Terjadi Peningkatan Pelanggaran Oleh Militer Malaysia

Deteksi TNI-AL Selama 2010 Terjadi Peningkatan Pelanggaran Oleh Militer Malaysia

Written By http://arsipardava.blogspot.com/ on Rabu, 02 Februari 2011


Pengawasan TNI-AL Di daerah NunukanSelama tahun 2010, deteksi TNI AL terhadap aktivitas militer Malaysia khususnya yang beroperasi di sekitar perbatasan RI-Malaysia di Nunukan antara lain Sebatik, perairan Karang Unarang dan sekitarnya, terjadi peningkatan terutama unsur Udara. Demikian penjelasan Komandan Lanal Nunukan Letkol Laut (P) Rachmad Jayadi yang dimuat disalah satu group Jawa Pos surat kabar Kaltim Radar Tarakan (Berita utama dan hal 7 kolom 1, Rabu, 26/1), pada tahun 2010 tercatat 192 kali unsur laut dan 56 kali unsur udara, Bila dibanding tahun 2009 deteksi unsur laut sebanyak 206 kali dan 30 kali unsur udara.

Sementara pelanggaran wilayah (Garwil) sepanjang 2009 adalah 14 kali unsur laut dan 10 kali unsur udara, Ini cenderung turun dari segi pelanggaran wilayah, namun intensitas Pesawat udara Malaysia cenderung mengalami peningkatan, sementara untuk tahun 2010, pelanggaran wilayah terjadi sebanyak 14 kali unsur laut dan 7 kali unsur udara, deteksi kontak maupun pelanggaran wilayah tersebut kata pria melati dua dipundak tersebut, ini diperoleh dari deteksi dan pengamatan Posal Satrad Sei Pancang yang berada di Sebatik, maupun hasil patroli sepanjang tahun yang digelar TNI AL di bawah Gugus Tempur Laut Koarmatim (Guspurlatim). Baik itu berupa kapal perang maupun pesawat udara intai maritim.

Untuk mengantisipasi pelanggaran wilayah maupun tindakan negatif lainnya yang dilakukan Malaysia di wilayah Perbatasan maka TNI AL di bawah Komando Gugus Tempur Laut Armatim semakin giat meningkatkan intensitas gelar unsur KRI dan pesawat yang beroperasi di perairan perbatasan RI-Indonesia.

Lebih lanjut perwira AAL lulusan tahun 1991. “Kita akan terus tingkatkan pengawasan dan patroli di kawasan perbatasan RI – Malaysia selain itu laporan dari peran serta masyarakat juga dinantikan ini bentuk partisipasi aktif Masyarakat maritim Indonesia, khususnya yang berada di sekitar perairan karang Unarang agar melaporkan segera apabila melihat dan menemukan kegiatan pihak Malaysia dalam bentuk apapun di perairan Indonesia sebagai bentuk deteksi dini, selain itu info juga bisa di dapatkan dari nelayan yang kebetulan melaut di sekitar perbatasan”.(Sumber : Dispen TNI-AL)

Share this article :

Historia


Teknologi


Latihan


Arsip



banner ads banner ads

Translate


English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified


Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts


Pendidikan Pasukan Katak TNI-AL. "KOPASKA - Disegani, Dikagumi, Dihormati - Pasukan Elit Indonesia"[By CNN Indonesia]

Flag Counter
 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. Arsip Ardava - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger