Jakarta – Departemen Pertahanan sedang mempertimbangkan pembelian kapal rumah sakit baru untuk Angkatan Laut Indonesia (TNI AL) dalam rangka meningkatkan kesiapan negara menangani bencana alam.
“Angkatan Laut mengungkapkan kebutuhan [untuk kapal rumah sakit] dan kami sedang mempertimbangkan proposalnya,” kata Menteri Pertahanan Indonesia Ryamizard Ryacudu di Jakarta, 12/1/2016, setelah pertemuan eksekutif dengan Panglima TNI dan para kepala staf.
Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Ade Supandi berencana untuk membeli setidaknya dua kapal rumah sakit.
“Masih ada beberapa diskusi. Namun, jelas bahwa kita akan membeli kapal dari perusahaan pembuat kapal PT PAL, “kata Laksamana Ade.
Dia percaya bahwa dua kapal akan cukup untuk mendukung upaya kemanusiaan pemerintah dalam kasus bencana.
“Kami berharap bahwa kapal rumah sakit baru akan mirip dengan KRI Soeharso DR-990, baik jenis atau ukuran,” kata Laksamana Ade.
Bergabung armada Angkatan Laut pada tahun 2003, KRI DR Soeharso adalah satu-satunya kapal rumah sakit di dalam negeri. Dengan panjang 122 meter, KRI Dr Soeharso adalah kapal platform pendarat (LHD). Dalam situasi darurat kapal dapat menampung 400 tentara dan 3.000 penumpang.
Selama bencana kabut kebakaran di Sumatea tahun lalu, Tentara Nasional Indonesia (TNI) mengerahkan KRI Soeharso untuk mengevakuasi perempuan dan anak-anak yang terkena asap kebakaran hutan dan lahan di Sumatera.
Sumber : thejakartapost, Militerhankam