Seperti diberitakan sebelumnya Pemerintahan Presiden AS Barack Obama berusaha menyetujui penjualan hingga 12 pesawat serang ringan A-29 super Tucano ke Nigeria untuk membantu memerangi Boko Haram. Berikut beberapa data dan fakta tentang pesawat tersebut :
Super Tucano merupakan pesawat propeller-driven yang digunakan secara luas di Afrika, Amerika Latin dan beberapa tempat lain. Pesawat diproduksi oleh Embraer S.A. (EMBR3.SA), milik seorang konglomerat aerospace Brasil. Sebuah lini produksi kedua ada di Florida, Amerika dalam kemitraan antara Sierra Nevada Corp. Lebih dari 200 Super Tucano dioperasikan oleh 10 negara. Pesawat ini digunakan untuk pelatihan dan keamanan, pengawasan, pengintaian dan misi kontra-pemberontakan.Pesawat dapat membawa beragam persenjataan, termasuk amunisi presisi dipandu, dilengkapi dengan avionik canggih, komunikasi dan sensor dan dapat beroperasi dari landasan tak beraspal.
Pesawat memiliki kecepatan maksimum 590 km per jam (367 mph) dan ketinggian terbang 35.000 kaki (6,6 mil). Militer di Afghanistan, Angola, Brazil, Burkina Faso, Cile, Kolombia, Republik Dominika, Ekuador, Indonesia dan Mauritania menerbangkan Super Tucano. Guatemala, Senegal, Ghana, Mali dan Lebanon telah memerintahkan pesawat serupa. Empat dari 20 pesawat yang diperuntukkan bagi Afghanistan disampaikan pada tahun 2016.Kolombia telah menggunakan pesawat dalam perang panjang melawan pemberontak FARC.
Sebuah Super Tucano Angkatan Udara Indonesia jatuh di Madiun pada 10 Februari, menewaskan dua anggota awak dan dua warga sipil. Penyebab kecelakaan itu sedang diselidiki. Super Tucano seharga masing-masing sektiar US$10 juta dan harga bisa jauh lebih tinggi tergantung pada konfigurasi. Mesin didukung oleh mesin Pratt & Whitney (UTX.N) PT 6 Kanada. Namun Embraer menolak berkomentar pada biaya per unit. Sumber : Jejak Tapak