Pasukan khusus Inggris, SAS, melakukan penggerebekan rahasia di Mosul Irak, dengan menyamar dan menculik tiga komandan ISIS.
Ada 20 pasukan khusus Inggris yang ambil bagian dalam operasi rahasia ini. Mereka menyamar menggunakan pakain sipil dan melakukan koordinasi dengan prajurit lokal dalam serangan terhadap kelompok ISIS.
Berita pasukan SAS yang menculik tiga komandan ISIS ini, muncul setelah Amerika Serikat mengkonfirmasi pengiriman 16 helikopter Apache ke Irak mendukung misi merebut Mosul yang telah diduduki ISIS sejak 2014.
Seorang senior militer Inggris mengatakan: “Ada berbagai kegiatan yang terjadi di sekitar Mosul yang memungkinkan komandan kami membentuk disposisi (untuk melawan) pasukan musuh sebelum ada keterlibatan apapun.” ”Penangkapan para komandan musuh menjadi pendorong utama dalam mengubah cara berpikir lawan, itu akan menggoncang mereka dan memaksa mereka untuk membuat kesalahan,” ujar sumber itu di express.co.uk.
”Dari sudut pandang kami membunuh musuh tidak selalu menjadi jawaban. Jika kita bisa mendapatkan komandan untuk mengubah pandangan mereka, seperti yang kita lakukan di Afghanistan, ini memiliki pengaruh besar kepada orang di Mosul dan dapat menyelamatkan nyawa,” ujarnya.
Tiga komandan ISIS yang diculik pasukan SAS dibawa ke penjara, di mana para perwira intelijen Inggris dari MI5 dan MI6 mengumpulkan informasi dari ketiga komandan ISIS tersebut.
”Tentara Irak dipermalukan ketika ISIS menyerbu Irak utara dan kini mereka membutuhkan dorongan untuk mengembalikan reputasi.
Hal yang sama terjadi di Afghanistan, di mana pasukan Inggris menjadi mentor operasi pasukan lokal.” Menteri Pertahanan Inggris Michael Fallon pernah mengkonfirmasi bahwa Inggris mengirimkan setidaknya 30 lebih pelatih militer ke Irak. Adapun personel militer Inggris yang dikirim ke Irak berjumlah 300 orang.
Sumber : Sindonews, JKGR