Kementerian Pertahanan Polandia berencana untuk membeli 24 helikopter Boeing AH-64 Apache dalam tender yang sedang berlangsung untuk Angkatan Udara. Ini menandakan Polandia semakin jauh dari Moskow karena selama ini kekuatan utama mereka adalah helikopter Rusia.
Harian bisnis lokal Dziennik Gazeta Prawna mengutip sumber yang dekat dengan tender menyebutkan kesepakatan dalam program Kruk (Raven) diperkirakan bernilai US$1,3-US$1,6 miliar. Kemungkinan besar akan diberikan kepada Boeing dalam pertemuan puncak NATO mendatang di Warsawa pada bulan Juli. , harian menulis mengutip sumber yang dekat dengan tender.
“Penyusunan persyaratan taktis-teknis selesai, dan, pada akhir Juni, keputusan tentang modus memperoleh helikopter tempur akan dilakukan,” kata juru bicara kementerian Bartlomiej Misiewicz Rabu 4 Mei 2016.
Delapan dari 24 Apache akan diperoleh dalam bentuk jadi, sedangkan sisanya harus dirakit di Polandia.
Ahli militer Polandia pada awalnya mengusulkan Boeing AH-64 Apache, AgustaWestland ini AW-129 Mangusta dan Eurocopter untuk EC-Tiger sebagai calon potensial. Departemen Keuangan Polandia memperkirakan bahwa negara akan menghabiskan sekitar US$33,6 miliar sebelum 2022 untuk modernisasi angkatan bersenjatanya.
Program Kruk diusulkan setelah konflik bersenjata di Ukraina timur dan tengah yang memunculkan kekhawatiran Polandia atas agresi Rusia. Menurut laporan World Air Forces 2016, kekutan helikopter Polandia saat ini terdiri dari 17 Mil-2, Mil-8 dan Mil-17 yang dirancang Rusia dan sejumlah Kaman SH-2G Super Seasprites yang dibangun Amerika.
Sumber : Jejak Tapak
