Bandung – Pemerintah memesan 50 panser Badak PT Pindad untuk mendorong kemampuan industri alat utama sistem persenjataan dalam negeri.
Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan jumlah pemesanan ini hanya untuk tahap pertama dan akan terus dilakukan.
Namun pemerintah maupun Pindad masih enggan menyebutkan nilai investasi pembelian panser tersebut. Wakil Presiden mengaku nominal harga masih dalam tahap negosiasi.
“Dengan persetujuan menteri pertahanan kita pesan 50 panser, kalau sudah lulus uji. Jumlah disetujui, harganya sedang negosiasi. Kita pesan 50 dulu tahap pertama,” ujar JK saat meninjau fasilitas produksi Pindad di Bandung, Rabu, (20/1/2016).
Wakil Presiden mengimbau Pindad untuk terus meningkatkan kemampuan industri persenjataan dalam negeri.
Direktur Utama Silmy Karim menambahkan produk inovasi Alutsista Pindad yakni Panser Badak, telah selesai menjalani sertifikasi akhir tahun lalu.
Selain panser Badak, Pindad juga akan meluncurkan senapan serbu terbaru SSX 7,62 mm pada kuartal I/2016.
Sumber : kabar, militerhankam