Pemerintah Australia menandatangani kontrak senilai 280 juta dolar Australia, atau sekitar Rp 2,8 triliun, dengan produsen kapal Angkatan Laut, Austal Ships Pty. Kontrak untuk pengadaan 21 unit kapal patroli tersebut menjadi bagian dalam tahap pertama ekspansi militer Australia.
Galangan kapal angkatan laut menjadi bagian penting dalam rencana peningkatan anggaran pertahanan Australia sebesar 30 miliar dolar Australia, atau sekitar Rp 300 triliun, selama 10 tahun ke depan.
Pemerintah Australia menjelaskan bahwa pembangunan 21 unit kapal itu akan dimulai pada pertengahan tahun 2017, dan set pertama kapal akan mulai beroperasi pada tahun 2018.
Pada bulan April lalu, Austal Ships memenangkan lelang pengadaan 12 unit kapal patroli lepas pantai Australia senilai 3 miliar dolar Australia. Secara terpisah, BAE Systems, Fincantieri dan Navantia telah terpilih sebagai referensi produsen untuk pembangunan sembilan frigate.
Tak hanya memperluas armada permukaannya, Australia juga membangun kekuatan bawah laut. Beberapa waktu lalu, kontraktor angkatan laut Perancis DCNS Group dikabarkan akan membangun 12 unit kapal selam bagi angkatan laut Australia.
Sumber : Straits Times, JKGR