PT PAL Indonesia berhasil menyelesaikan kapal perang pesanan Kementerian Pertahanan Filipina dengan baik. Kapal jenis Strategic Sealift Vessel (SSV) BRP TARLAC (LD-601) tersebut dilepas di dermaga Divisi Kapal Niaga, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (05/08).
Setelah berlayar ke Manila, kapal tersebut dijadwalkan akan diserahterimakan kepada Kementerian Pertahanan Filipina pada hari Jumat (13/05) mendatang.
PT PAL akan terus menjajaki pasar ekpor kapal, terutama kapal perang. Direktur Utama PT PAL, M. Firmansyah Arifin, menjelaskan bahwa negara tujuan ekspor yang sedang dijajaki oleh PT PAL saat ini adalah negara-negara Asia dan Timur Tengah.
“Sudah ada beberapa negara dari tetangga seperti Asia dan Timur Tengah yang cukup berminat dan mereka sudah melakukan pembicaraan dengan kami,” kata Firmansyah, Minggu (08/05).
Firmansyah menambahkan, potensi ekspor kapal perang saat ini terbuka lebar. Apalagi sejumlah negara mulai memperbesar anggaran belanja untuk kebutuhan alat utama sistem persenjataan.
“Selain kapal jenis Landing Platform Dock (LPD) seperti SSV ini, ada dua jenis kapal militer lain yang juga dilirik negara lain, seperti Perusak Kawal Rudal (PKR) dan Kapal Cepat Rudal (KCR). Mereka sudah melihat bahwa ketiga jenis kapal ini sudah dimiliki oleh negara kita yang sebelumnya sudah dipesan oleh TNI AL,” ujar Firmansyah.
Tak hanya menjajaki pasar ekspor kapal perang, PT PAL juga berencana menggali potensi pasar luar negeri untuk pasar purna jual. Dalam hal ini, PAL menyediakan layanan perbaikan dan perawatan kapal perang tersebut.
Sumber : CNN Indonesia, JKGR