Saat China membangun Anti-Access / Area Denial (A2 / AD) yang diandalkan untuk pertahanan udara, perancana Angkatan Udara China juga harus membangun kekuatan rudal pertahanan lawan. Taiwan dan Jepang telah membangun perisai yang akan menjadi benteng untuk mengadang laju jet-jet tempur China jika terjadi konflik.
Untuk kebutuhan ini China sepertinya telah membangun J-16D yang didasarkan dari J-16 / Su-30 untuk misi “Wild Weasel” (Musang Liar). Muncul di Perang Vietnam, Wild Weasel adalah jet tempur yang dirancang untuk menghancurkan sistem pertahanan udara lawan. Pesawat ini memiliki misi sangat berat dan berbahaya karena dia akan menjadi yang pertama masuk ke wilayah lawan yang masih dipenuhi dengan sistem radar dan rudal pertahanan. Sehingga risiko mereka ditembak jatuh sangat tinggi.
Tugas mereka dikenal dengan misi SEAD (supression enemy air defence). Dipersenjatai dengan rudal anti-radiasi (yang mengunci dan radar target dengan emisi elektronik mereka) dan sistem peperangan elektronik dan jammers, mereka dirancang untuk terlibat dan menekan pertahanan lawan untuk membuka jalan bagi serangan udara tradisional.Dibandingkan dengan J-16, J-16D telah menghapus sensor Infrared Search Tracking dan meriam 30mm untuk mengakomodasi sistem elektronik lebih banyak di dalam pesawat tersebut. Pesawat ini juga memiliki beberapa antena yang dipasang di sekitar badan pesawat. J-16D juga membawa dua buah ELINT besar di ujung sayap, mirip dengan yang ada di E / A-18 Growler. Alat ini berfungsi untuk mendeteksi aktivitas radar musuh dan elektronik aktivitas.
Selain itu, J-16D memiliki radome lebih kecil yang kemungkinan memuat sebuah radar active electronically scanned array (AESA) untuk peperangan elektronik, termasuk pengumpulan sinyal dan jamming. J-16D akan dilengkapi dengan jamming pod besar AESA yang merupakan pengembangan dari jammers yang saat ini diinstal di pesawat tempur JH-7A dan akan dipasang juga di YJ-91, LD-10 dan rudal anti-radiasi lainnya.
Kemampuan J-16D akan semakin tinggi karena membawa pod besar yang terlihat mirip dengan milik J-16 dan jet tempur China lainnya tetapi telah ditingkatkan.
Sebagaimana ditulis Popular Science, J-16D menyediakan operasi udara China bisa berlangsung cepat, bermanuver dan EW panjang rentang dan platform Wild Weasel yang dapat melindungi para jet tempur dan pembom China seperti J-10, J-11, J-15, J-20, J-31 dan bomber H-6K.
Pesawat ini akan menjadi suatu kebutuhan penting dalam operasi tempur di daerah yang sangat padat dengan kekuatan militer, termasuk radar dan sistem pertahanan udara.Dalam operasi tempur, J-16 pertama-tama akan menggunakan jammers untuk mengganggu target dan sistem pertahanan udara musuh, sebelum menembak dengan rudal jarak jauh anti-radiasi, yang sama-sama mematikan terhadap pertahanan udara yang bergerak dan tetap.
Selanjutnya jet tempur ini juga masih dapat mengambil bagian dalam pertempuran udara dalam pertahanan diri dan melindungi pesawat lain dari jet tempur lawan.
Sumber : Jejaktapak