Indonesia dan Denmark sedang membahas potensi program pertahanan yang bisa dikerjasamakan dalam bidang kapal angkatan laut dan sistem misi yang menyertainya, ujar Menteri Pertahanan di Jakarta.
Menurut pernyataan Kementerian Pertahanan pada tanggal 13 Januari 2015, para pejabat industri pertahanan dari Denmark mengadakan pertemuan di Jakarta dengan rekan-rekan dari Indonesia, termasuk menteri pertahanan Ryamizard Ryacudu.
Pernyataan itu mengatakan tema pertemuan itu adalah soal kerjasama industri pertahanan yang berdasarkan transfer teknologi untuk industri Indonesia. Produknya sedang dipertimbangan, termasuk kapal angkatan laut, radar, dan sistem elektronik lainnya untuk mendukung operasi angkatan laut.
Duta Besar Denmark untuk Indonesia Casper Klynge, mengatakan, “Ini lebih dari sekedar menjual dan membeli”.
Kapal perang Absalon Class adalah sejenis frigate ++ yang dilengkapi Command and Support roles dan Ro-Ro deck yang luas. Kapal ini dilengkapi Persenjataan : 1 × 5 inch (127 mm)/54 Mark 45 mod 4 gun ; 7 × 12.7 mm Heavy machine gun; VLS with up to 36 cells; RIM-162 ESSM/RIM-7 Sea Sparrow (Mk 56/Mk 48 VLS; ) 8 × Harpoon Block II SSM Later; 2 × Oerlikon Millennium 35 mm Naval Revolver Gun Systems CIWS MU90 Impact ASW torpedoes ; 4 × Stinger Point-defence SAM.
Melihat Australia telah memiliki LHD Canberra class yang canggih, bisa jadi Indonesia ingin mengadopsi Makassar Class Landing Platform Docks, menjadi seperti Absalon Class.
Sumber : militerhankam