Kepala Penerangan Pangkalan Utama TNI AL VII/Kupang, Kapten Marinir Johan Hariyanto mengatakan bahwa Komandan Pangkalan Utama TNI AL VII/Kupang, Brigadir Jenderal TNI (Marinir) Siswoyo Santoso, bersama Gubernur NTT, Frans Lebu Raya, akan memberikan nama bagi pulau-pulau terdepan di Nusa Tenggara Timur yang berbatasan langsung dengan Australia dan Timor Leste. Pemberian nama itu guna menghindari klaim kepemilikan dari kedua negara tetangga.
Menurut Kapten Marinir Johan, baru lima dari sekitar 92 pulau terluar Indonesia di wilayah perbatasan yang diberi nama serta ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38/2002 tentang Titik-titik Dasar Garis Pangkal Kepulauan Indonesia.
Kelima pulau di NTT yang menjadi pulau terdepan Indonesia itu adalah Pulau Ndana di Kabupaten Rote Ndao, Pulau Batek di Kabupaten Kupang, Pulau Menggudu dan Pulau Salura di Kabupaten Sumba Timur, serta Pulau Dana yang merupakan bagian dan gugusan Pulau Sabu.
Kapten Marinir Johan menjelaskan bahwa selain untuk memastikan titik-titik dasar garis pangkal kepulauan Indonesia, pemberian nama juga guna memudahkan pengontrolan dan pengawasan di wilayah perairan dalam melaksanakan tugas sebagai pengendali keamanan laut dalam kawasan Lantamal Kupang.
Pemberian nama kepada enam pulau di NTT itu akan dilakukan pada tanggal 14 Mei mendatang dengan menggunakan kapal perang TNI AL. Nantinya, papan nama akan dipasang di pulau-pulau tersebut.
Sumber : Antara, JKGR