Pesawat Tempur F-16 Viper Amerika
Su-30MKI Angkatan Udara India mendarat di Eielson Air Force Base, Alaska, 16 April 2016 dalam persiapan mengikuti Red Flag 16-1 Alaska.
India mengirimkan sejumlah jet tempur Su-30MKI dan Jaguar ke Red Flag di Alaska. Ada misi khusus yang ingin dicapai mereka, terkait F-16.
India menganggap perlu untuk mengetahui kemampuan pesawat ini dengan dua alasan. Pertama, New Delhi baru saja ditawari untuk membeli bahkan memproduksi Viper di India. Kedua, musuh utama mereka, Pakistan adalah salah satu negara yang mengoperasikan pesawat tersebut. Dan tampaknya kemungkinan kedua adalah yang paling ditekankan.
Menteri Pertahanan India Manohar Parrikar menyatakan bahwa India tidak tertarik mengakuisisi pesawat tempur AS F-16 meskipun lobi yang agresif oleh Lockheed Martin. Di depan parlemen Manohar mengatakan “Pengalaman terbang dengan F-16 adalah apa yang kita butuhkan karena kami tidak akan melantik F-16, setidaknya untuk sekarang”
Jaguar India lepas landas dari di Eielson Air Force Base, Alaska, 16 April 2016 dalam persiapan mengikuti Red Flag 16-1 Alaska.
Menteri pertahanan menyatakan hal itu menjawab permintaan seorang anggota parlemen yang menyarankan pilot pesawat tempur India harus mendapatkan pengalaman pertama terbang dengan F-16 selama Red Flag di Alaska.
Parrikar memberitahu parlemen bahwa bagian yang paling penting dari latihan Red Flag adalah memberi pengalaman Angkatan Udara India untuk melawan pesawat musuh seperti F-16.
“Selama latihan, kita mendapatkan data yang sangat penting tentang kemampuan terbang pesawat yang ada gudang musuh kita. Jadi kita benar-benar belajar bagaimana untuk melawan mereka,” katanya sebagaimana dikutip Sputnik Jumat 6 Mei 2016. Sekadar diketahui Pakistan adalah negara yang mengoperasikan F-16 sementara hubungan kedua negara tidak pernah surut dari ketegangan.
Su-30MKI India lepas landas dari di Eielson Air Force Base, Alaska, 16 April 2016 dalam persiapan mengikuti Red Flag 16-1 Alaska.
Awal bulan ini, perwakilan dari Lockheed Martin bertemu pejabat Kementerian Pertahanan India untuk membahas kemungkinan mendirikan jalur perakitan akhir di India. Menurut sumber Kementerian Pertahanan, Lockheed Martin berusaha kesempatan untuk ambil bagian dalam proyek Make in India.
Sumber : Jejak Tapak
