Ardava.com


Home » , , , , , , » Cina Latih Nelayannya Menjadi Mata-mata di Laut Cina Selatan

Cina Latih Nelayannya Menjadi Mata-mata di Laut Cina Selatan

Written By http://arsipardava.blogspot.com/ on Jumat, 06 Mei 2016

Cina Latih Nelayannya Menjadi Mata-mata di Laut Cina Selatan

Cina merapal jurus baru dalam perseteruan seputar Laut Cina Selatan. Mereka melatih nelayannya menjadi milisi dan mata-mata. Para pelaut itu bertugas menjelajahi wilayah sengketa dan mengumpulkan informasi penting

Armada nelayan yang berbasis di sebuah kota pelabuhan di pulau Hainan, Cina, banyak berusuran dengan tentara. Mereka tidak cuma mendapat subsidi bahan bakar dan perlengkapan perikanan, tetapi juga menerima latihan militer.

Pemerintah Beijing nyatanya sedang merapal jurus baru buat memenangkan perseteruan seputar Laut Cina Selatan. Bukan lagi kapal perang, melainkan perahu nelayan yang kini berdiri di garda terdepan.

Tugas para nelayan tidak berbeda dengan mata-mata militer. Disamping menangkap ikan secara ilegal di wilayah sengketa, mereka ditugaskan mengumpulkan informasi mengenai pergerakan kapal asing, pejabat pemerintah di kota-kota pelabuhan dan perusahaan ikan milik negara yang berseteru.

"Berbakti pada negara"

Sebab itu militer Cina kini giat melatih nelayan menjadi milisi tanpa senjata. Selain latihan manuver laut, pemerintah Beijing juga menyediakan perlengkapan komunikasi dan GPS untuk 50.000 kapal nelayan agar dapat menghubungi Pasukan Penjaga Pantai dalam situasi darurat.

Selain itu pemerintah Cina juga mendorong nelayan untuk mengganti kapal tradisional berbahan kayu dengan material yang lebih kokoh, seperti besi.

"Jumlah milisi maritim kami bertambah karena kebutuhan negara dan keinginan nelayan untuk berbakti serta melindungi kepentingan kami," tutur seorang konsultan pemerintahan Hainan kepada kantor berita Reuters.

Bahwa nelayan militan Cina meningkatkan potensi konflik terlihat dari insiden di sekitar kepulauan Natuna belum lama ini. Saat itu armada nelayan Cina tertangkap basah beroperasi secara ilegal. Tapi upaya Indonesia menyeret kapal tersebut dihalangi Pasukan Penjaga Pantai Cina.rzn/hp (rtr,ap)

Sumber : dw
Share this article :

Historia


Teknologi


Latihan


Arsip



banner ads banner ads

Translate


English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified


Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts


Pendidikan Pasukan Katak TNI-AL. "KOPASKA - Disegani, Dikagumi, Dihormati - Pasukan Elit Indonesia"[By CNN Indonesia]

Flag Counter
 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. Arsip Ardava - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger