Ardava.com
  • KRI Pati Unus-384 Tabrak Bangkai Kapal Tenggelam
  • Kronologi Karamnya KRI Pati Unus-384
  • Menteri Luhut Belum Mau Komentari Karamnya KRI Pati Unus
  • KRI Pati Unus Karam
  • Denjaka TNI AL Banjir Pujian di Latihan Bersama ASEAN
  • Hendak ke Australia, Pembajak Kapal Tanker Singapura Dicegat TNI AL
  • Ada Laporan Drone Ganggu Penerbangan di Bandara Pekanbaru, TNI AU Siap Tembak
  • APS : Senapan Otomatis Bawah Air Andalan Kopaska TNI AL
  • Dari Van Speijk Hingga Chang Bogo
  • TNI AL Tambah Kapal Patroli Cepat Produksi Dalam Negeri


Home » , , , , , , , , , » AS-Korea Bahas THAAD, China-Rusia akan Bergabung dalam Latihan Anti-Rudal

AS-Korea Bahas THAAD, China-Rusia akan Bergabung dalam Latihan Anti-Rudal

Written By http://arsipardava.blogspot.com/ on Sabtu, 07 Mei 2016

AS-Korea Bahas THAAD, China-Rusia akan Bergabung dalam Latihan Anti-Rudal

China dan Rusia akan mengadakan pelatihan gabungan pertama anti-peluru kendali dengan bantuan komputer. Latihan ini digelar setelah Amerika Serikat dan Korea Selatan membahas penemaptan sistem pertahanan anti-peluru kendali untuk menangkal ancaman Korea Utara.

Menteri luar negeri China dan Rusia pada pekan lalu mendesak Washington dan Seoul menghentikan rencana penempatan sistem pertahanan rudal Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) menyusul uji nuklir keempat Korea Utara pada 6 Januari dan sejumlah uji luncur peluru kendali mereka.

Surat kabar resmi China berbahasa Inggris China Daily Kamis 5 Mei 2016 mengutip kementerian pertahanan China melaporkan pelatihan gabungan China dan Rusia itu akan diadakan pada bulan ini di sebuah pusat penelitian militer Rusia. Surat kabar itu memberikan sedikit rincian, namun mengutip sejumlah pakar yang mengatakan bahwa latihan itu akan membantu kemiliteran kedua negara untuk mengenal struktur komando dan proses pemindahan data mereka.

Gedung Putih juga mengatakan bahwa mereka masih berdiskusi dengan sekutu dekatnya, Korea Selatan terkait penempatan sistem THAAD dan bahwa itu tidak akan mengancam negara lain jika benar akan dipasang.

Menteri Luar Negeri China Wang Yi mengatakan bahwa sistem itu mengancam keseimbangan semenanjung Korea dan merusak keamanan strategis China dan Rusia.

Usaha Korea Utara untuk mengembangkan kemampuan persenjataan nuklir telah membuat marah China, yang merupakan satu-satunya pendukung ekonomi dan diplomatis terbesar Pyongyang. Namun Beijing mengkhawatirkan bahwa THAAD beserta perlengkapan radarnya memiliki kemampuan jangkauan hingga ke wilayah China.

Sumber : Jejaktapak
Share this article :

Historia


Teknologi


Latihan


Arsip


Hari : Sabtu, 05 April 2025, Pukul : 8 : 09 WIB
banner ads banner ads

Translate


English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified


Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts


Pendidikan Pasukan Katak TNI-AL. "KOPASKA - Disegani, Dikagumi, Dihormati - Pasukan Elit Indonesia"[By CNN Indonesia]
 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. Arsip Ardava - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger