AS memprotes manuver udara yang sangat tidak aman yang dilakukan pesawat tempur Su-27 Rusia. Ini adalah kedua kalinya dalam sebulan Su-27 Rusia melakukan manuver roll barel ketat terhadap pesawat RC-135 AS.
SU-27 pada hari Jumat, 29 April melakukan manuver “barrel roll” diatas pesawat pengintai RC-135 miliki AS yang terbang dalam misi pengintaian di atas Laut Baltik.
Rusia SU-27 mendekati pesawat AS dan kali ini hanya berjarak sekitar 8 meter dan kemudian terbang terbalik dari atas pesawat dan berpindah ke sisi lainnya.
”SU-27 mencegat pesawat AS yang terbang rutin dengan kecepatan tinggi dari samping kemudian melakukan manuver agresif yang menjadi ancaman bagi keselamatan personel AS yang ada di pesawat RC-135,” kata Letnan Kolonel Michelle L. Baldanza, juru bicara Angkatan Darat AS.
Beberapa hari lalu, sebuah pesawat pengintai elektronik RC-135 juga dicegat oleh SU-27 Rusia. SU-27 melakukan manuver roll barel dari sisi kiri RC-135 dan berputar berpindah ke sisi kanan pesawat.
Baltik Makin Panas
Amerika kembali menuduh sebuah jet tempur Su-27 Rusia melakukan manuver berbahaya di sekitar pesawat mata-mata RC-135 di Laut Baltik pada Jumat 29 April 2016. Pesawat Rusia terbang dalam jarak 25 kaki atau 7,5 meter dari pesawat RC-135 dan melakukan roll barel di atas pesawat AS.
Letnan Kolonel Michelle Baldanza, Juru Bicara Departemen Pertahanan sebagaimana dikutip USA Today mengatakan “Pada 29 April, 2016, sebuah pesawat RC-135 Angkatan Udara AS terbang rute rutin di wilayah udara internasional di Laut Baltik dicegat oleh SU-27 Rusia dalam yang tidak aman dan cara tidak profesional.”
Dia menambahkan pesawat Rusia melakukan manuver tidak menentu dan agresif dan SU-27 mencegat pesawat AS di tingkat kecepatan tinggi dari samping kemudian melakukan manuver agresif yang menjadi ancaman untuk keamanan dari aircrew AS di RC-135.
Baldanza mengatakan bahwa pesawat AS beroperasi di wilayah udara internasional dan “tidak pernah menyeberang ke wilayah Rusia.”
“Mencegat pesawat tidak aman dan tidak profesional ini memiliki potensi untuk menyebabkan kerusakan dan cedera serius kepada semua awak pesawat yang terlibat. Lebih penting lagi, tindakan tidak aman dan tidak profesional dari seorang pilot tunggal memiliki potensi untuk meningkatkan ketegangan antar negara yang tidak perlu,” tambahnya.
Pencegatan ini terjadi hanya beberapa minggu setelah pesawat Rusia terbang sangat rendah di atas kapal USS Donald Cook serta sebuah Su-27 yang juga mencegat RC-135 di daerah yang sama.
Ahli kebijakan luar negeri mengatakan Rusia semakin aktif. Pada bulan Oktober, pesawat-pesawat tempur Rusia terbang di dekat kapal induk USS Ronald Reagan di Laut Jepang dan Angkatan Laut dipaksa untuk mengirim jet tempur AS di respon.
“Ini merupakan tren yang meningkat,” Keir Giles, peneliti di Chatham House think tank yang berbasis di London, mengatakan kepada NBC News awal bulan ini terkait insiden USS Donald Cook. “Ada banyak tindakan provokatif pesawat Rusia, tapi mereka telah lebih provokatif, lebih berbahaya, dan lebih melanggar peraturan keselamatan di laut.”
Sumber : CNN, JKGR, Jejak Tapak