Stasiun darat di belahan bumi selatan ini dikatakan untuk mendukung program eksplorasi bulan dan kegiatan ruang angkasa lainnya. Tetapi ada kekhawatiran stasiun itu akan lebih fokus pada kepentingan militer daripda eksplorasi ruang angkasa.
Presiden baru Argentina, Mauricio Macri, sebagaimana dikutip Fox Latino telah bersumpah untuk membuka ke publik ‘klausul rahasia’ yang telah ditambahkan ke perjanjian.
Email yang dikirim dari kedutaan Argentina di Beijing untuk media tiga tahun lalu mengatakan: ‘Perjanjian ini akan memungkinkan China untuk menggunakan stasiun bumi di belahan bumi selatan untuk mendukung program eksplorasi bulan dan kegiatan ruang angkasa lainnya.Di sisi lain, Argentina akan berbagi penggunaan fasilitas untuk kepentingan program ruang angkasa sendiri.’
Analis politik Rosendo Fraga, Direktur Perusahaan Konsultan New Majority, mengatakan kepada BBC bahwa stasiun ini akan digunakan oleh militer China.
Namun para pejabat di China telah mengatakan fasilitas akan menjadi benar-benar untuk kepentingan sipil dan tidak dioperasikan oleh personil militer. Namun China tetap belum mau merilis lebih detail tentang stasiun itu.
Wilayah Patagonia bisa menjadi lokasi yang sempurna untuk stasiun bumi karena memiliki hamparan datar dan jauh tapi masih dapat diakses oleh jalan.
Hubungan antara kedua negara diyakini telah memburuk sejak Macri menggantikan pendahulunya Cristina Fernández de Kirchner.
Angkatan Laut Argentina juga telah menenggelamkan sebuah kapal nelayan China awal pekan ini setelah mengklaim kapal tersebut beroperasi secara ilegal di perairan internasional. Negara ini memiliki stasiun ruang angkasa lain di pusat-barat provinsi Mendoza yang dibangun oleh European Space Agency.
Sumber : Jejak Tapak
