Malang - Sebanyak 372 Tamtama Remaja Korps Marinir TNI Angkatan Laut yang merupakan siswa Kursus Tamtama Angkatan XXXV Gelombang Pertama resmi menyandang ‘Baret Ungu’ sebagai anggota Korps Marinir setelah berhasil menyelesaikan pendidikan selama enam bulan di Komando Pendidikan Marinir Kobangdikal dan Kursus Tamtama Remaja di Komando Latih Korps Marinir (Kolatmar) selama satu bulan.
Upacara penyematan baret ungu kepada 372 prajurit Marinir yang baru tersebut, dilakukan oleh Komandan Korps Marinir Mayor Jenderal TNI (Mar) Buyung Lalana, S.E di pantai Ngantep, Malang, Jawa Timur, Sabtu (19/03/2016) malam.
Dalam amanatnya Komandan Korps Marinir mengatakan, upacara pembaretan tersebut merupakan salah satu bentuk pembinaan aspek kultural yang diimplementasikan dalam kegiatan tradisi Korps Marinir dan kegiatan tersebut merupakan momentum penting dan bersejarah bagi setiap prajurit Korps Marinir TNI AL, karena sejak diresmikannya pemakaian baret ungu yang menjadi kebanggaan korps, maka secara sah prajurit tersebut menjadi keluarga besar Korps Marinir.
Pemakaian baret ungu Korps Marinir, lanjutnya, tidak hanya sebagai simbol identitas prajurit, namun mengamanahkan adanya tuntutan untuk selalu menjaga kehormatan dan kebanggaan korps dalam rangka pengabdian kepada negara dan bangsa yang telah menjadi nilai-nilai luhur dan terpatri sebagai jati diri prajurit Korps Marinir.
Disamping itu, bagi Tamtama Remaja, pemakaian baret ungu Korps Marinir adalah titik awal memulai proses pengabdian kepada Negara dan Bangsa melalui Korps Marinir TNI Angkatan Laut.
“Mulai saat ini, harus ditumbuhkan dan dipupuk kesadaran baru bahwa kalian semua adalah prajurit-prajurit kebanggaan rakyat, kebanggaan TNI yang merupakan garda terdepan dalam mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia”, tegas orang nomor satu di Korps Marinir itu.
Dalam kesempatan tersebut, Komandan Korps Marinir mengucapkan selamat kepada Tamtama Remaja Korps Marinir Angkatan XXXV gelombang pertama, atas keberhasilan yang telah diraih dalam lembaga pendidikan dan selamat bergabung dengan prajurit-prajurit Petarung Korps Marinir. Disamping itu, Komandan juga mengharapkan agar ilmu dan pengalaman kemiliteran yang telah diperoleh supaya dijadikan dasar dan bekal dalam melaksanakan tugas serta meniti karier sebagai prajurit Korps Marinir.
Sebelum mengakhiri amanatnya Komandan Korps Marinir menyampaikan beberapa penekanan kepada Tamtama Remaja Korps Marinir sebelum memasuki Satuan. Pertama, meningkatkan iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai landasan kuat dalam pengabdian kepada bangsa dan negara. Kedua, memegang teguh jati diri prajurit Korps Marinir yang memiliki disiplin tinggi, pejuang tanpa pamrih, kebanggan dan loyalitas terhadap Korps. Ketiga, menumbuhkan jiwa korsa dan semangat kebersamaan terhadap sesama prajurit Korps Marinir, sehingga senantiasa saling bahu-membahu dalam mengatasi kesulitan ataupun dalam penugasan. Keempat, menumbuhkembangkan kesadaran pribadi untuk mampu menjaga diri agar tidak mudah terjerumus pada kegiatan dan tindakan negatif yang akan mencoreng nama baik Korps Marinir. Kelima, menjaga kekompakan antar sesama prajurit TNI dan Polri dengan kesadaran yang tinggi sebagai sesama aparat negara dalam melaksanakan tugas ataupun dalam kehidupan sehari-hari.
Turut hadir dalam kesempatan itu, Wadan Kobangdikal Brigjen TNI (Mar) Gunung Heru TWJ, Komandan Pasmar-1 Brigjen TNI Lukman, S.T., M.Si (Han), Komandan Pasmar-2 Brigjen TNI (Mar) Hasanudin, Asops Dankormar Kolonel Marinir Edi Juardi, Aspers Dankormar Kolonel Marinir Amir Faisol, S.Sos, Komandan Kolatmar Kolonel Marinir Imam Sopingi, Komandan Kodikmar Kolonel Marinir I Made Wahyu, Komandan Puslatdiksarmil Kolonel Marinir M. Nadir, Komandan Lanmar Surabaya Kolonel Marinir Nurhidayat, Komandan Kolaks Pasmar-1, para Asisten Danpasmar-1, dan pejabat TNI/Polri wilayah Malang.
Sumber : BBC