"T 50 yang sedang mengadakan demo di acara Gebyar Dirgantara, kemudian crash dan jatuh," kata Marsma Dwi saat diwawancara Metro TV, Minggu (20/12/2015).
Menurut Dwi, pesawat jatuh di salah satu perkampungan dekat bandara.
Di media sosial, beberapa netizen mengunggah foto kepulan asap.
"Ada pesawat militer jatuh jam 9.50 di Bandara Adisucipto masih ada kepulan asap Tim Pemadam Kebakaran," tulis salah satu pengguna Twitter, @EdwinDaruA.
Tribun Joga melaporkan, berbagai jenis pesawat dipamerkan dalam acara Gebyar Dirgantara sejak Sabtu (19/12/2015) kemarin.
Dipertontonkan kepada warga berbagai pesawat muali pesawat latih Grob hinggga helikopter kolibri dari tim aerobatik Dinamic Pegasus.
Selama acara langit Yogyakarta akan dicakar pesawat tempur berbagai jenis.
Adapun agenda di Adisutjipto Air Force Open Base pengunjung akan dipertontonkan deru dari T50 golden eagle dilanjutkan dengan sambaran F16 hingga sukhoi Su-30.
Jatuhnya pesawat nahas tersebut menewaskan dua pilot TNI Angkatan Udara yang saat itu sedang beraksi pada kontes airshow dalam rankaian Gebyar Dirgantara.
Setelah kejadian tersebut, acara Gebyar Dirgantara langsung ditutup. Seperti dilaprkan sebelumnya, dua pilot yang menerbangkan pesawat nahas tersebut dinyatakan tewas setelah sempat dievakuasi ke RSPAU Hardjolukito Jogjakarta.
Kedua pilot tersebut masing-masing bernama Letkol Pnb Marda Sarjono Danskadron (Akabri 97) dan Kapt Pnb Dwi Cahyono (Akabri 2005).
Sumber : Kompas, Fajar