Pembangunan helikopter shipborne Ka-52K tidak terkait dengan pembelian kapal serbu amfibi Mistral dari Prancis, Wakil Menteri Pertahanan Yury Borisov mengatakan minggu lalu.
"Pertama-tama, kapal serbu amfibi kami sendiri masih dalam pembangunan. Helikopter seperti Ka-52K diminta untuk armada kapal permukaan kami. Jadi tidak benar ada hubungan antara proyek pembangunan helikopter ini dengan pengiriman Mistral," kata Borisov.
Kementerian Pertahanan Rusia berharap proyek helikopter Ka-52K akan sukses, Borisov mencatat. Pada tahun 2015, Kementerian Pertahanan Rusia akan menerima 16 helikopter serang multiperan Ka-52, Borisov mengatakan.
Kontrak senilai 1,12 miliar Euro untuk pembangunan dua kapal kelas Mistral untuk Angkatan Laut Rusia disepakati Rusia dengan Prancis pada bulan Juni 2011. Kapal pertama, Vladivostok, diluncurkan pada Oktober 2013, yang rencananya akan dikirimkan (rencana pengiriman yang kedua kali) ke Rusia pada November 2014. Namun di saat-saat terakhir, Prancis menangguhkan pengirimannya tanpa batas waktu karena alasan krisis Ukraina. Sejak saat ini Vladivostok tetap ditambatkan di Saint-Nazaire, Prancis.
Kapal kedua, Sevastopol, rencananya akan diserahkan kepada pihak Rusia di paruh kedua 2015. Namun, seperti halnya dengan kapal pertama, keputusan untuk mengirimkannya juga belum dapat dipastikan.
Menteri Pertahanan Prancis Jean-Yves Le Drian pada pertengahan Februari mengatakan kepada Majelis Nasional Prancis : "Prioritas Prancis adalah stabilisasi dan keamanan di Ukraina, yang secara langsung tergantung dari kepatuhan gencatan senjata semua pihak, dan juga pelaksanaan proyek politik yang akan menjadi solusi krisis."
Sumber : Artileri, ITAR TASS