CANBERRA - The Royal Australian Air Force (RAAF) berhasil menguji rudal Joint Standoff Weapon C (JSOW C) buatan Raytheon, terhadap target dinding keras di RAAF Woomera Test Range. Diluncurkan dari Super Hornet F/ A-18F pada penerbangan operasional dan ketinggian 25.000 kaki, rudal JSOW C berhasil menghancurkan sasaran secara presisi.
Ujicoba RAAF ini menandai sukses ketiga kalinya penggunaan rudal JSOW C tahun ini terhadap salah satu satu sasaran yang paling menantang. Sebelumnya, dua senjata JSOW C udara-ke-darat juga berhasil menghancurkan target simulasi gua di tes penerbangan US Navy, China Lake flight test range.
“Semua keberhasilan ini menunjukkan bahwa hulu ledak tandem JSOW C dengan sekering yang bisa diatur (seceltable fuse settings), sepenuhnya mampu menghancurkan target yang dibentengi oleh ‘defensive hardening technology’ terbaru,” ujar Wakil Presiden Air Warfare Systems, Mike Jarrett. “JSOW adalah senjata bersifat counter-balance dengan akurasi yang ekstrim yang memungkinkan mesin perang AS dan sekutunya memberikan efek yang menentukan dalam medan perang, dari luar jangkauan ancaman rudal permukaan-ke-udara, merontokkan perlindungan/ bunker dari musuh kita.”
JSOW C dirancang untuk memberikan kekuatan kepada armada Australia dengan kemampuan yang kuat dan fleksibel terhadap target darat bernilai tinggi, yang diluncurkan dari jarak 70 mil laut.
Sumber : JKGR