Ardava.com


Home » , , , » Kasad Serahkan Meriam Kaliber 155

Kasad Serahkan Meriam Kaliber 155

Written By http://arsipardava.blogspot.com/ on Rabu, 07 Mei 2014

Kasad Serahkan Meriam Kaliber 155

 Pada hari ini kami serahkan ke batalyon Iskandarmuda, Tangjungpura dan Mulawarman 

Kasad Serahkan Meriam Kaliber 155Jakarta - Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal (TNI) Boediman menyerahkan Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista) Meriam Kaliber 155 kepada Batalyon Armet 16, 17, 18 Iskandaramuda, Tangjungpura, dan Mulawarman, Selasa (6/5).

Saat ini, meriam Kaliber 155 mm merupakan meriam kaliber terbesar milik TNI AD. Meriam kaliber 155 itu merupakan alutsista buatan Korea yang baru datang dan akan digunakan untuk memperkuat TNI AD.

"Pada hari ini kami serahkan ke batalyon. Armet 16, 17, 18 Iskandarmuda, Tangjungpura dan Mulawarman," kata Kasad, Selasa (6/5).

Dalam kesempatan yang sama, Kasad menegaskan, ke depannya modernisasi Alutsista milik TNI harus mengutamakan produksi dalam negeri. Oleh sebab itu, inovasi dan pengembangan teknologi harus dilakukan secara mandiri.

"Tingkatkan teknologi kita, agar kedepannya dapat membuat alutsita sendiri, serta peralatan lainnya. Secara perlahan, tetapi harus kita lakukan sendiri," ucap Kasad.

Di tempat yang sama, Kasad juga memberikan Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KBLB) dan Pemberian Penghargaan kepada 48 Babinsa (Bintara Pembina Desa) serta Prajurit TNI AD yang berprestasi melebihi Panggilan tugas dalam pengabdiannya kepada Bangsa dan Negara.

"Penghargaan diberikan untuk memberi motivasi prajurit lainnya. Penghargaan diberikan sebagai bentuk apresiasi kepada prajurit atas pengabdiannya kepada bangsa dan negara," kata Kasad.

 Meriam Kaliber Terbesar TNI AD 

Kasad Serahkan Meriam Kaliber 155Tentara Nasional Indonesia (TNI) terus meningkatkan Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista) untuk memenuhi elemen fire power dalam Minimum Essential Force (MEF).

Salah satunya dengan mendatangkan 18 unit meriam jenis Tarik Howitzer 155 milimeter (mm) yang diperuntukan untuk TNI AD.

Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Budiman mengatakan, meriam tersebut adalah meriam yang memiliki kaliber terbesar, yaitu 155 mm. Jarak tembaknya mencapai 20 hingga 30 kilometer.

"Meriam ini akan ditempatkan di beberapa Komando Daerah Militer (Kodam) di antaranya di Kodam Iskandar Muda, Kodam Tanjung Pura dan Kodam Mulawarman kata Budiman di Markas Besar TNI AD, Jalan Veteran Nomor 5, Jakarta Pusat, Selasa (6/5/2014).

Jenderal bintang empat ini menerangkan, 18 meriam itu dibeli dari Korea Selatan sebagai pengganti meriam yang berumur sudah tua di beberapa Kodam. Harga per unitnya meriam ini adalah USD 980 ribu.

"Kalau membaca postur pertahanan negara untuk tahun 2009-2029, selama ini persenjataan kita sangat terbatas. Bahkan ada meriam yang lebih tua umurnya dari saya. Selain itu ada Kodam yang belum lengkap peralatannya," pungkasnya.

Meriam Tarik Howitzer 155 mm ini mempunyai spesifikasi jarak tembak 22 hingga 30 kilometer dengan menggunakan peluru atau amunisi standard. Meriam yang menggunakan alat pengangkutnya mempunyai berat kurang dari 7 ton dan memiliki elevansi yang dapat menembak arah lintasan langsung dan lintasan curam.

Meriam ini juga dilengkapi dengan sistem pengisian proyektil secara semi otomatis. Tak hanya juga mempunyai kelengkapan untuk penembakan di malam hari dan juga dapat dibawa dengan pesawat C-130 Hercules.

 KH 179 

Meskipun Musim Dingin Di Lebanon, Satgas Indobatt Tetap Tingkatkan KewaspadaanPengembangan meriam Howitzer KH 179 155 mm oleh KIA Machine Tool Company (sekarang WIA Corporation) dimulai pada tahun 1979 dan selesai pada tahun 1982. KH 179 sudah digunakan oleh Angkatan Darat Korea Selatan sejak awal tahun 1983.

KH 179 merupakan meriam hasil konversi dari meriam Howitzer M114A1 Amerika dengan carriage baru untuk mengakomodasi kaliber 155 mm atau laras baru. Beberapa bagian tertentu dari carriage juga sudah diubah untuk menyesuikan dengan laras dan peralatan kontrol tembak baru. KH 179 dinilai cukup ringan untuk dimobilisasikan dengan menggunakan airlifter Hercules C-130.

KH 179 dilengkapi dengan dua teleskop untuk menembak langsung dan tidak langusng. Untuk menembak tidak langsung, teleskop panorama dengan 4x pembesaran dan 10 derajat bidang pandang yang dipasang di sisi kiri. Sedangkan untuk menembak langsung, teleskop siku dengan 3x pembesaran dan bidang pandang 13,5 derajat dipasang pada sisi kanan agar efektif dalam jangkauan 1.500 meter.

KH 179 menembakkan amunisi 155 mm standar NATO dan juga bisa menggunakan proyektil ERFB. Jangkauannya adalah 22.000 meter dengan menggunakan HE projectiles dan 30.000 meter dengan menggunakan RAP. Firing rate-nya adalah 4 kali permenit.(Sumber : Berita Satu, Okezone, Artileri)

Kasad Serahkan Meriam Kaliber 155

Kasad Serahkan Meriam Kaliber 155

Kasad Serahkan Meriam Kaliber 155

Kasad Serahkan Meriam Kaliber 155

Kasad Serahkan Meriam Kaliber 155

Kasad Serahkan Meriam Kaliber 155

Share this article :

Historia


Teknologi


Latihan


Arsip



banner ads banner ads

Translate


English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified


Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts


Pendidikan Pasukan Katak TNI-AL. "KOPASKA - Disegani, Dikagumi, Dihormati - Pasukan Elit Indonesia"[By CNN Indonesia]

Flag Counter
 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. Arsip Ardava - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger