KALININGRAD - Radar Voronezh-DM terbaru milik Rusia, yang ditempatkan di enklaf Rusia di Kaliningrad di kawasan Baltik, akan mulai diaktifkan dua tahun mendatang. Saat ini, radar tercanggih buatan Rusia tersebut masih dalam masa uji coba.
"Ini adalah stasiun radar terbaru, yang saat ini masih dalam tahap percobaan, dan kami akan mengoperasikan penuh dalam dua tahun," tutur Deputi Perdana Menteri Dmitry Rogozin di Kaliningrad, Rabu (29/2/2012).
Radar, yang terletak di tengah-tengah wilayah negara-negara anggota NATO tersebut, pertama kali diungkapkan ke publik pada November 2011. Radar itu dibangun sebagai reaksi atas program perisai rudal Eropa oleh Amerika Serikat dan NATO.
Radar generasi terbaru itu bisa melacak semua rudal balistik yang diluncurkan dekat perbatasan sebelah barat Rusia. Sistem radar terbaru ini bisa melacak 500 sasaran sekaligus hingga jarak 6.000 kilometer.
Rusia Ingin Pelototi Eropa
Terkesan pamer, Rusia mengatakan bahwa stasiun radarnya di Kaliningrad mampu memonitor seluruh misil yang diluncurkan dari kawasan Eropa. "Dengan cara itu, kami bisa memantau sekaligus mendapat peringatan dini akan ancaman dari luar," kata komandan stasiun radar itu, Letnan Jenderal Oleg Ostapenko.
Menurut Ostapenko, sebagaimana warta Xinhua pada Jumat (25/11/2011), peralatan radar di Kaliningrad adalah generasi terbaru. Peralatan itu dilengkapi dengan sistem pintar dengan mobilitas tinggi. "Peralatan kami bisa menangkis misil lawan sekaligus bisa digunakan ofensif," kata Ostapenko.