BITUNG — Hari ini, perairan Bitung siaga I. Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantaman) VIII, akan mengejar kapal asing yang diduga mengangkut teroris dan membawa barang selundupan berbahaya.
Sebuah pesawat tempur jenis Cassa U 625 dan empat KRI, masing-masing KRI Layang, Ahmad Yani, Sura dan KRI Tongkol, sudag disiagakan. Tinggal menunggu waktu tepat, kapal asing itu akan disergap dan dikuasai.
Demikian diungkapkan Komandan Satuan Keamanan Laut (Dansatkamla) Laksamana Pertama TNI Siwi Sukma Aji dalam rapat persiapan simulasi keamanan laut, di ruang multiguna Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan Laut (Yonmarhanlan) VIII Bitung.
“Simulasi ini adalah latihan manuver lapangan khusus operasi, alur hiu dan taring hiu. Seperti, latihan kemanan laut, latihan tempur, menghadapi serangan dari udara, dan bagaimana kita mendapatkan keamanan yang benar,” ujarnya.
Ditambahkan Ketua Panitia Latihan Siaga Kemanan Laut Kolonel Laut (P) Ariantyo C, personil yang akan dilibatkan dalam simulasi tersebut diperkirakan sebanyak 600 personil, terbagi 300 personil dari Lantamal, dan 300 personil dari Lanudal. "Termasuk TNI AL Bitung, Satkamla dan Yonmarhanlan," katanya.
Di tempat terpisah, Dispenal Lantamal VIII Lettu Laut (KH) Ferry Arianto Muntahir, diwakili Mayor Laut (KH) M Taufik mengatakan, peragaan simulasi, betul-betul sangat berguna bagi para personil. “Kegiatan simulasi akan dilaksanakan selama dua hari, Sabtu (4/3) hari ini dan Minggu (5/2) besok, diawali dengan gelar pasukan, kemudian turun lapangan dan melaksanakan sabotase bawah air. Kita doakan saja, semoga simulasi ini berjalan dengan perencanaan," ungkapnya.(Sumber)