Maros - Batalion Infanteri (Yonif) 700/Raider, Komando Daerah Militer (Kodam) VII/Wirabuana kembali menggelar simulasi penanggulangan aksi terorisme di Kantor Bupati Maros, kemarin.
Dalam simulasi diceritakan personel Yonif 700/Raider membebaskan Wakil Bupati Maros yang disandera para teroris. Komandan Latihan Yonif 700/Raider Letnan Kolonel Infanteri Febriel Buyung Sikumbang mengatakan, dalam simulasi kali ini melibatkan sekitar 100 personel atau satu kompi. Simulasi ini untuk memantapkan kemampuan personel dalam penyelamatan sandera yang dilakukan teroris. “Operasi penyelamatan ini dilakukan, baik lewat udara menggunakan helikopter dan darat menggunakan kendaraan taktis (Rantis) dan Anoa (sejenis panser),”katanya.
Febrial mengakui bahwa Kabupaten Maros dan Gowa menjadi target latihan,sebab kedua wilayah ini merupakan penyangga ibu kota provinsi.Sebelumnya juga digelar simulasi latihan di Kantor PT Pertamina Pusat Makassar.“Simulasi juga pernah dilakukan di Kantor PT Telkom Makassar. Jadi, bukan hanya di kantor pemerintahan, tapi juga di lokasi objek vital di Makassar,”ucapnya. Sementara itu,Wakil Bupati Maros HA Harmil Mattotorang mengaku, sangat mendukung dan merespons simulasi yang digelar Yonif 700/Raider.
Dia mengatakan, simulasi ini juga bagian dari latihan,khususnya dalam melakukan koordinasi dengan pasukan Yonif 700/Raider ketika terjadi hal yang tidak diinginkan. Dalam simulasi, kelompok teroris menyandera Wakil Bupati Maros dan membuat pegawai di Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maros Panik. Personel Yonif 700/Raider bergerak cepat dari udara dan darat, menggunakan helikopter dan kendaraan taktis serta panser.
Mereka terlibat aksi baku tembak dengan kelompok teroris yang menyebabkan beberapa anggota teroris tewas di tempat dan sebagian berhasil dilumpuhkan. Akhirnya Wakil Bupati Maros berhasil diselamatkan.(Sumber : Sindo)