Ardava.com


Home » , » Infrastruktur Pendukung Yang Minim Buat Prajurit TNI Kesulitan Jaga Perbatasan

Infrastruktur Pendukung Yang Minim Buat Prajurit TNI Kesulitan Jaga Perbatasan

Written By http://arsipardava.blogspot.com/ on Selasa, 21 Juni 2011



Patroli Perbatasan
SALORE, NTT - POS TANDA BATAS. Patroli keamanan batas negara langsung digiatkan oleh Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Indonesia-Timor Timur Markas Besar PBB, seperti terjadi di Pos Perbatasan Salore, Kabupaten Belu, NTT, Selasa (12/2). Peningkatan patroli ini juga dimaksudkan agar kondisi keamanan dalam negeri Indonesia tetap stabil dan tidak terimbas kondisi keamanan Timor Timur yang belakangan menghangat. FOTO ANTARA/Marboen/Koz/hp/08.


Kupang - Komandan Korem 161/Wira Sakti Kupang, Kolonel Inf Edison Napitupulu, mengatakan TNI akan terus membenahi infrastruktur pendukung personel yang bertugas di wilayah perbatasan.

"Infrastruktur pendukung yang sangat dibutuhkan prajurit di wilayah perbatasan di Nusa Tenggara Timur saat ini adalah komunikasi dan air bersih," kata Edison Napitupulu, Senin.

Dia mengemukakan hal itu menjawab pertanyaan seputar perhatian TNI terhadap infrastruktur bagi personel yang bertugas di wilayah perbatasan antara Nusa Tenggara Timur dan Timor Leste pada acara silahturahmi dengan wartawan di Kupang.

Para prajurit yang bertugas di wilayah-wilayah perbatasan Nusa Tenggara Timur dan Timor Leste umumnya masih menghadapi berbagai persoalan hidup. Selain tempat tinggal, masalah utama mereka adalah air bersih dan tidak bisa akses komunikasi dengan dunia luar.

Danrem mengatakan, di pos perbatasan Haumeni Ana misalnya tidak ada air bersih, sehingga para prajurut harus mencari air ke pulau seberang dengan menggunakan perahu karet. Selain itu, di pos Maliana punya persoalan lain lagi. Di daerah ini tidak ada sinyal telepon sehingga para prajurit tidak bisa berkomunikasi dengan keluarga atau mengirim informasi cepat jika ada kejadian luar bisa di perbatasan.

"Khusus masalah komunikasi kami telah mengajak petugas dari Telkomsel untuk melakukan survei ke lokasi tetapi kemungkinan baru bisa dibangun BTS pada November mendatang," katanya. Menurut dia, masih banyak kekurangan yang dihadapi para prajurit, tetapi secara perlahan akan terus benahi.

Dia berharap ke depan nanti mereka yang bertugas di wilayah perbatasan bisa dengan mudah mendapat akses air bersih maupun komunikasi dengan dunia luar.(Sumber : Republika)

Share this article :

Historia


Teknologi


Latihan


Arsip



banner ads banner ads

Translate


English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified


Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts


Pendidikan Pasukan Katak TNI-AL. "KOPASKA - Disegani, Dikagumi, Dihormati - Pasukan Elit Indonesia"[By CNN Indonesia]

Flag Counter
 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. Arsip Ardava - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger