JAKARTA – Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Soeparno menegaskan kerja sama regional yang dahulu cenderung dibatasi pada aspek politik, ekonomi dan budaya, kini mulai merambah hingga mencakup aspek keamanan. Disisi lain, masih terdapat potensi konflik antar negera-negara kawasan akibat belum diselesaikannya beberapa masalah batas wilayah antar negara.
Menghadapi potensi konflik tersebut, TNI Angkatan Laut perlu terus meningkatkan intensitas kehadiran unsur-unsur satuan operasional seperti kapal perang, pesawat udara patroli maritim dan pasukan Marinir di wilayah perbatasan.
Untuk Pangkalan TNI Angkatan Laut terutama yang berada di wilayah perbatasan agar senantiasa menjamin ketersediaan dukungan bagi unsur atau satuan yang beroperasi di wilayah perbatasan, tegas Kasal dalam amanat tertulis yang dibacakan Waasrena Kasal Laksamana Pertama TNI Agung Pramono, S.H., M.Hum pada Upacara Bendera di Mabes TNI AL Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (17/2).
Pada tahun 2011, lanjut Kasal bahwa Indonesia menerima tanggung jawab sebagai Ketua Asean. Sesuai agenda yang telah ditetapkan yaitu terbentuknya masyarakat Asean yang berlandaskan tiga pilar utama yaitu politik dan keamanan, ekonomi dan sosial budaya, dimana salah satu agenda penting yang harus diwujudkan dalam tahun 2015 adalah terbentuknya Asean Maritime Forum (AMF).
Sebagai negara yang memiliki wilayah laut terluas di antara negara-negara Asean, maka hal ini menjadi tantangan bagi Indonesia pada umumnya dan TNI AL khususnya untuk berperan aktif dalam mewujudkan agenda tersebut. Oleh karena itu, Kasal menegaskan kepada seluruh jajaran TNI AL agar memberikan kontribusi positif dengan mengembangkan pemikiran-pemikiran yang inovatif dan kreatif serta menjadi Leading Sector dalam mempercepat terealisasinya Asean Maritime Forum,” tegasnya.
Cegah Terjadinya Gangguan Keamanan Nasional
Berkaitan dengan timbulnya berbagai kerusuhan masyarakat yang disebabkan oleh sempitnya pemahaman demokrasi, kebebasan dan keterbukaan oleh sebagian kalangan masyarakat, Kasal Laksamana TNI Soeparno pada kesempatan ini mengatakan bahwa masalah tersebut harus diantisipasi dengan baik agar tidak berdampak terjadinya gangguan keamanan nasional bahkan mempengaruhi persatuan dan kesatuan bangsa.
TNI Angkatan Laut sebagai bagian dari masyarakat turut berperan dalam upaya mencegah terjadinya gangguan tersebut. “Oleh karena itu, saya tekankan kepada segenap prajurit TNI AL agar tetap memposisikan sesuai jati diri TNI, bersikap netral dan tidak memihak salah satu golongan masyarakat tertentu serta tidak melibatkan diri dalam kegiatan politik praktis,” tegas Soeparno. (Sumber : Pos Kota)
TNI-AL Terus Tingkatkan Intensitas Patroli Maritim Di Perbatasan
Written By http://arsipardava.blogspot.com/ on Jumat, 18 Februari 2011
Related Articles
If you enjoyed this article just click here, or subscribe to receive more great content just like it.