Denpasar - Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiatoro bersama dengan Menteri Pertahanan Singapura H. E. Teo Chee Hean yang juga merangkap sebagai Deputi Perdana Menteri Singapura melakukan peninjauan Latihan Bersama (Latma) antara TNI Angkatan Udara dengan Royal Singapore Air Force (RSAF), Rabu (8/12) di Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali.
Latma dengan sandi “Elang Indopura 16/10” tersebut dilaksanakan dalam rangka untuk mempererat hubungan kedua negara. Tujuan latihan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan para penerbang tempur dalam melaksanakan operasi udara dan kerjasama udara kedua negara khususnya Angkatan Udara.
Latma Elang Indopura yang dilaksanakan dua tahunan tersebut adalah Latma ke-16 yang juga menandai 30 tahun dari Latma Angkatan Udara kedua negara yang dimulai sejak tahun 1980. Latihan tahun ini melibatkan lebih dari 350 personil dan 13 pesawat kedua Angkatan Udara antara lain F-16 dan Sukhoi dari Indonesia, sedangkan Singapura menurunkan pesawat F-16, F-5 dan F-15SG.
Latma dilakukan dalam dua tahap: Command Post Exercise diselenggarakan dari 20-21 Oktober 2010 di Komando Changi dan Pusat Pengendalian di Singapura, dan Latihan Manuver Udara dari 26 November - 10 Desember 2010 di Pangkalan Udara Ngurah Rai, Denpasar, Bali.
Selama latihan, personel dari kedua angkatan udara juga mengambil bagian dalam program satu hari sosio-sipil bersama, di mana mereka memberikan pelayanan kesehatan dasar dan perawatan gigi kepada masyarakat setempat di sekitar Bandara Ngurah Rai.
Dalam kunjungan tersebut, Menhan RI dan Deputi Perdana Menteri Merangkap Menhan Singapura juga menyaksikan peluncuran “The Exercise Elang Indopura Commemorative Book”, berkeliling pangkalan udara dan berpartisipasi dalam upacara penanaman pohon secara simbolis.
Menhan RI Purnomo Yusgiantoro mengatakan, latihan bersama tahunan TNI AU dengan Angkatan Udara Singapura yang telah berlangsung 30 tahun dengan sandi "Indopura 2010" mempererat hubungan angkatan udara kedua negara.
Sementara itu Menhan Singapura Teo Chee Hean menjelaskan, kerja sama seperti ini akan ditingkatkan terus pada masa mendatang. "Kami yakin ini memberi banyak sekali manfaat bagi kedua negara serumpun ini. Apalagi perkembangan masa mendatang akan sangat dinamis," ungkapnya.
Turut mendampingi Menhan dalam peninjauan tersebut antara lain Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo, Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Imam Sufaat, S.IP, Sekjen Kemhan Marsdya TNI Eris Herryanto, S.IP, MA, dan sejumlah pejabat eselon I di jajaran Kemhan dan Mabes TNI.
Usai peninjauan, selanjutnya Menhan RI mendampingi Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono pada pertemuan bilateral dengan Deputy Perdana Menteri Singapura. Pada pertemuan bilateral tersebut antara lain dibahas tentang kerja sama di bidang pertahanan dan perdagangan kedua negara. Selain membahas membahas masalah bilateral, juga dibicarakan isu-isu regional dan global dalam konteks kerja sama G20.(Sumber : DMC)