42 perwira siswa Akademi Angkatan Laut (AAL) korps Marinir Angkatan ke-21 Latihan Terjun Payung dan dinyatakan berhasil dan lulus
(Foto Lengkap)
Akademi Angkatan Laut (4/5). Setelah melaksanakan latihan dan praktek yang sangat melelahkan dan penuh tantangan ini sekitar kurang lebih sebulan lamanya di Kolatmar, Lanudal Juanda, dan Raci di Pasuruan, 42 perwira siswa Akademi Angkatan Laut (AAL) korps Marinir Angkatan ke-21 dinyatakan berhasil dan lulus. Mereka berhak mendapatkan dan memakai brevet para dasar sebagai tanda bahwa para perwira muda ini telah selesai melaksanakan latihan penerjunan. Penyematan brevet para dasar ini dilaksanakan oleh Gubernur AAL Laksda TNI Moch. Jurianto, S.E. di shelter Lanudal Juanda, Surabaya , Senin (4/5).
Dalam pelaksanaan latihan para dasar ini para perwira muda korps Marinir ini melaksanakan materi pokok latihan ground training dan praktek penerjunan. Materi ground training meliputi pendidikan jasmani para dasar, melipat dan mengepak parachute, drill masuk pesawat, teknik keluar pesawat, teknik melayang dan mengemudi, teknik mengatasi seretan angina dan teknik mendarat. Sedangkan praktek penerjunan meliputi antara lain, terjun lambat tanpa senjata, terjun lambat bersenjata, terjun cepat bersenjata, serta terjun malam dan wing day.
Korps Marinir yang merupakan bagian integral TNI AL harus meningkatkan profesionalisme dan kemampuan asasinya sebagai prajurit laut pasukan pendarat, termasuk melakukan penerjunan di berbagai medan operasi dalam memberikan dukungan terhadap berbagai macam operasi keamanan untuk melindungi, menjaga dan mempertahankan kedaulatan wilayah negara kesatuan republik Indonesia dari berbagai macam ancaman yang datang baik dari dalam maupun dari luar. Dalam kaitannya dengan latihan ini, latihan para dasar adalah sangat penting bagi para Pasis korps marinir sebagai bekal awal, yang dapat dikembangkan lebih lanjut menjadi ketrampilan khusus untuk melakukan berbagai macam penerjunan dalam mendukung tugas operasi tempur melalui media udara seperti haho hallo high altitude low opening, rubber duck operation, free fall (terjun intai), terjun tempur, terjun statik dan terjun laut, ujar Gubernur AAL Laksda Moch. Jurianto, S.E saat menutup latihan para dasar ini.
Lebih lanjut pati bintang dua di pundak ini menambahkan bahwa kemampuan prajurit korps marinir di samping sebagai pasukan pendarat, juga merupakan pasukan khusus TNI AL yang memiliki peran vital dan menentukan dalam memberikan dukungan kepada satuan lain seperti TNI Angkatan Darat. Sebagai calon pemimpin korps marinir di masa depan, para perwira korps marinir lulusan AAL dituntut memiliki kemampuan kepemimpinan (leadership skill) yang handal seiring dengan tuntutan jaman. Selain itu, para perwira marinir ini juga dituntut memiliki kemampuan skill yang lebih baik, lebih smart, visioner, lebih ulet dan lebih peka dari bawahan.
“Saya atas nama sivitas akademika Akademi Angkatan Laut dengan penuh rasa bangga menyampaikan ucapan selamat atas keberhasilan para pasis AAL korps marinir ini yang telah menyelesaikan pendidikan kualifikasi para dasar dengan aman, tertib dan lancar. Jadikanlah latihan ini sebagai bekal kalian dalam melaksanakan tugas menjaga negeri ini nantinya,” tambah Laksda TNI Moch. Jurianto, S.E.(Sumber : Dispen TNI-AL)
