Pesawat Tempur Sukhoi TNI-AU Latihan Air Refueling Di Lanud Sultan Hasanuddin
Latihan Air Refueling di Lanud Sultan Hasanuddin yang selama ini melibatkan dua Skadron Udara di Jajaran Koopsau II, yaitu Skadron Udara 11 (Sukhoi 30 MK) dan Skadron Udara 32 (C-130 KC), hari ini tanggal 31 Maret 2009 terasa lengkap karena ditambah keterlibatan 1 pesawat Boeing 737 MPA Skadron Udara 5, latihan berlangsung sejak tanggal 23 Maret 2009.
Dalam latihan Air Refueling ini, TNI AU mendatangkan 1 pesawat C-130 KC tanker ( tail number A-1309 ) yang ber-homebase Skadron Udara 32 Lanud Abdulrahman Saleh Malang, pesawat ini mempunyai spesifikasi sebagai pesawat tanker yang bertugas untuk memberikan pengisian bahan bakar di udara bagi pesawat tempur di jajaran TNI AU termasuk Sukhoi 30 MK dari Skadron Udara 11 wing 5 Lanud Sultan Hasanuddin.
Sedangkan pesawat Boeing 737 MPA Skadron Udara 5 yang dipiloti oleh mayor Pnb Benny Arfan dan copilot Kapten Pnb Iwan Retmawan dalam latihan ini berperan sebagai pemantau saja, turut serta dalam pesawat pengintai ini beberapa wartawan dari berbagai media elektronika maupun media cetak di tanah air untuk menyaksikan secara langsung dalam kegiatan latihan Air Refueling tersebut. Boeing 737 MPA Skadron Udara 5 sehari-harinya bertugas melaksanakan pengintaian udara strategis dan melaksanakan pengawasan dan pengamanan ZEE dan jalur lintas damai di seluruh wilayah Indonesia termasuk Alur Laut Kepulauan Indonesia maupun pulau – pulau terluar di wilayah NKRI. Pesawat yang dilengkapi peralatan kamera FLIR ( Forward Looking Infra Red ) Wescam MX – 15 ini, dapat menangkap target pada ketinggian minimal 20.000 ft, yang terintegerasi dengan peralatan mission consule lainnya.
Komandan Lanud (Pangkalan TNI AU ) Sultan Hasanuddin Marsekal pertama (Marsma) TNI Ida Bagus Putu Dunia, usai acara Air Refueling memberikan keterangan pers di Crew room Skadron Udara 5 kepada wartawan menyampaikan bahwa latihan ini adalah untuk melatih para personel dalam mengawaki sukhoi dituntut harus mampu menguasai kecanggihan yang dimiliki alutsista sesuai kemampuan yang ada pada pesawat Sukhoi.
Dengan latihan pengisian bahan bakar diudara, kata Komandan, dalam rangka meningkatkan daya jangkau dan endurance yang bertujuan menambah daya gempur sebagai pesawat penyerang pada pelaksanaan tugas operasi udara, hal ini sangat penting untuk mempersiapkan kesiapsiagaan dalam rangka menjaga dan mengamankan wilayah udara NKRI dalam keadan tergenting sekalipun, Komandan juga menyampaikan bahwa dalam pelaksanaan latihan Air Refueling ini tidak ada kendala yang berarti, karena segala sesuatunya yang diperlukan untuk mendukung Air Refueling telah dipersiapkan pada tahap perencanaan latihan , pada latihan kali ini melibatkan para penerbang Skadron Udara 11 Wing 5 Lanud Sultan Hasanuddin termasuk Komandan Skadron Udara 11 Letkol Pnb Widyargo Iko Putro, Mayor Pnb Yosta Riza, Mayor Pnb Tony Haryono , Mayor Pnb Dedi Ilham dan Mayor Pnb Tamboto, sedangkan dari Skadron 32 Lanud Abdulrachman Saleh Malang adalah Komandan Skadron Udara 32 Yani Adjad, Letkol Pnb Wayan dan Mayor Pnb Arifin , serta beberapa crew C-130 KC.
Latihan ini adalah salah satu bagian dari program pembinaan yang akan terus dilaksanakan oleh TNI AU dalam rangka mendukung tugas pokoknya untuk mempertahankan kedaulatan Negara di udara walaupun dengan segala keterbatasan sebagai akibat minimnya anggaran yang dialokasikan pada tahun 2009 ini.(Sumber : Dispen TNI-AU)
