Ardava.com


Home » , » Panglima Berharap Tragedi Fokker 27 TNI-AU Jadi Musibah Terakhir

Panglima Berharap Tragedi Fokker 27 TNI-AU Jadi Musibah Terakhir

Written By http://arsipardava.blogspot.com/ on Kamis, 16 April 2009


Panglima TNI Jenderal Joko SantosoPanglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso saat peringatan HUT TNI-AU ke-63 berharap tragedi jatuhnya pesawat TNI AU Fokker F-27/A-2703 di Bandung menjadi catatan musibah yang terakhir bagi TNI.

"Marilah kita petik hikmah dan pelajaran yang berharga dari peristiwa tersebut," kata Panglima dalam amanatnya yang dibacakan oleh Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Subandrio, di Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu(15/4).

Panglima mengatakan, hari jadi TNI-AU ke-63 tahun 2009 diwarnai dengan suasana duka yang cukup mendalam baik oleh para prajurit TNI maupun oleh bangsa dan negara, atas tragedi yang terjadi pada 6 April 2009 di Bandung tersebut.

Pada kesempatan itu Panglima menekankan beberapa perhatian dan harapan untuk dipedomani prajurit TNI AU, antara lain melaksanakan pemeriksaan rutin dan pemeliharaan alat utama sistem senjata (alutsista) guna meningkatkan keamanan dan keselamatan penerbangan.

Selain itu meningkatkan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dirgantara, untuk meningkatkan profesionalisme prajurit TNI AU. Panglima juga meminta upaya pembinaan keselamatan terbang dan keselamatan kerja melalui program road to zero accident (jalan menuju nol kecelakaan) hendaknya dilaksanakan secara disiplin dan konsisten.

Pada bagian lain pidatonya, Panglima mengatakan bahwa untuk membangun kekuatan angkatan udara yang modern, kuat dan disegani maka diperlukan dukungan kemampuan anggaran negara yang cukup besar. Kebijakan mewujudkan minimum essential force (kekuatan penting minimum) merupakan kebijakan tepat untuk menjawab kondisi kemampuan dukungan anggaran negara saat ini.

"Kita berharap melalui renstra (rencana strategis) lima tahunan, TNI-AU mampu mewujudkan kekuatan tersebut secara bertahap," katanya.

Djoko Santoso mengatakan, kehadiran berbagai pesawat tempur generasi IV dan V di jajaran TNI AU merupakan upaya nyata secara bertahap menuju minimum essential force dalam rangka menjaga, melindungi dan menegakkan kedaulatan wilayah dirgantara nasional, dari segala bentuk ancaman dan kerawanan.(Sumber : Media Indonesia)

Share this article :

Historia


Teknologi


Latihan


Arsip



banner ads banner ads

Translate


English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified


Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts


Pendidikan Pasukan Katak TNI-AL. "KOPASKA - Disegani, Dikagumi, Dihormati - Pasukan Elit Indonesia"[By CNN Indonesia]

Flag Counter
 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. Arsip Ardava - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger