Panglima TNI Kukuhkan Dua Kapal Perang TNI-AL dan salah satunya Korvet baru sigma dari belanda KRI Sultan Iskandar Muda-367
Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso mengukuhkan Kapal Perang Sultan Iskandar Muda-367, sebagai Kapal Perang Republik Indonesia (KRI). Pengukuhan kapal perang jenis Korvet Kelas Sigma itu ditandai dengan penekanan tombol oleh Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso, Kamis (19/3), di Pelabuhan Malahayati, Banda Aceh.
Selain KRI Sultan Iskandar Muda-367, Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso juga mengukuhkan KRI Alkura-830 yang merupakan kapal Patroli Cepat (PC) 40 produksi Fasilitas Pemeliharaan dan Perbaikan (Fasharkan) Mentigi dan Manokwari Tahun Anggaran 2007.
Dalam amanatnya Panglima TNI mengatakan, peresmian dua kapal perang ini merupakan bagian integral dari pembangunan kekuatan TNI secara bertahap, untuk memenuhi kekuatan minimal postur TNI AL, sehingga pelaksanaan tugas pokok TNI AL dapat dilaksanakan secara optimal.
Penambahan kekuatan kapal Perang TNI AL lanjut Panglima TNI adalah merupakan komitmen dan konsistensi pemerintah dan negara dalam membangun pertahanan negara yang kuat dan disegani. Termasuk di dalamnya mewujudkan kekuatan TNI sebagai alat dan komponen utama pertahanan negara, yang profesional, handal, modern, berwawasan kebangsaan serta mencintai dan dicintai rakyat.
Penggunaan nama Iskandar Muda merupakan penghormatan terhadap pahlawan nasional, dimana menurut catatan sejarah Sultan Iskandar Muda pernah mencapai masa keemasan dan kejayaan. Pada masa itu (1607-1636) Kerajaan dan Raja Sultan Iskandar Muda merupakan salah satu kerajaan Aceh yang sangat gemilang.
Sedangkan Alkura merupakan salah satu jenis ular paling berbisa penghuni pulau Ternate tepatnya di Pulau Hiri. Ular Alkura memiliki kecepatan bergerak, kepekaan penginderaan tinggi dan racun yang sangat mematikan.
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Iskandar Sitompul, S.E. menjelaskan, KRI Sultan Iskandar Muda merupakan salah satu dari empat kapal korvet yang dipesan Pemerintah Indonesia dari galangan kapal Schelde Naval Shipbuilding, Belanda.
KRI Sultan Iskandar Muda-367 dibangun mulai Mei 2006 dan diberi nama pada 27 November 2007, diserahkan kepada pemerintah Indonesia pada 29 Agustus 2008 dan diresmikan 18 Oktober 2008.
Korvet kelas SIGMA ini dirancang secara unik sesuai bentuk dan model Ship Integrated Geometrical Modularity Approach (SIGMA) yang memiliki flexibility dan affordability sebagai kapal patroli TNI AL yang mampu menembus segala cuaca.
Kapal ini memiliki bobot 1.819 ton, panjang geladak utama 90,71 meter, draft 3,46 meter, lebar 13,0,2 meter, tinggi 8,2 meter, kecepatan jelajah 18 knot, dan daya dorong 2 X SEMTP Pielstick.
Sebelumnya, TNI AL telah memiliki kapal sejenis ini yakni KRI Diponegoro-365 dan KRI Hasanuddin-366 yang telah bergabung dengan Komando Armada RI Kawasan Timur (Koarmatim).
Selain memiliki panjang 40 meter, kapal ini juga memiliki panjang garis 34,6 draft 7, 35 meter, bobot mati 100 ton, kecepatan maksimal 29 knot serta kecepatan jelajah 36 knot.
Hadir pada upacara peresmian tersebut Kasal Laksamana TNI Tedjo Edhy Purdijatno, S.H., para pejabat teras Mabes TNI dan Mabes TNI AL, Gubernur serta segenap unsur Muspida Provinsi Nangroe Aceh Darussalam, Pangarmabar, Pangarmatim serta undangan lainnya.(Sumber : Dispen TNI-AL) (Foto Lengkap)