Bendera Indonesia-Amerika berkibar dilangit Cilandak, Jakarta, Jum’at (27/2). Dengan dibawa oleh sejumlah peterjun Korps Marinir TNI AL, mewarnai upacara penutupan latihan bersama kedua negara tersebut dengan nama latihan Keris Eagle – 2 / 2009.
Latihan yang berlangsung sejak 16 - 27 Februari 2009 dengan Perwira Pelaksana Latihan (Palaklat) Letkol Marinir Ipung Purwadi itu ditutup secara resmi melalui upacara militer oleh Kepala Staf Pasmar-2 Kolonel Marinir Buyung Lelana dengan membacakan amanat Komandan Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) Djunaidi Djahri.
Hajat bersama antara kedua negara yang memiliki Markas Komando Latihan di Ruang Rapat Brigif 2 Marinir, Cilandak, Jakarta Ini bertujuan untuk meningkatkan kerjasama militer antara Korps Marinir TNI AL dan United States Marine Corps (USMC).
Selain itu, latihan yang menggunakan peralatan simulator canggih dan dikendalikan oleh tactical control group ini juga memiliki tujuan untuk meningkatkan kemampuan dalam bidang : perencanaan, kegiatan staf, prosedur operasi pemeliharaan perdamaian, komando pengendalian, pengambilan keputusan dan pengawasan.
Materi pelajaran yang dikembangkan: Pertukaran keilmuan antar Marinir kedua negara, Sistem Kerja Simulator, COIN ( Counter Insurgency ), LOO ( Line Of Operation), Military Decision Making Process & Marine Corps Planning Process.
Prajurit terpilih dari USMC yakni, dari Resimen ke-4 USMC dan MEF III TECG yang berjumlah 48 personel itu dipimpin oleh Kolonel Yoo yang sehari-hari menjabat sebagai Komandan Resimen dari satuan tersebut. Sementara itu dari Korps Marinir TNI AL yakni dari Markas Komando Korps Marinir dan dari Pasmar 2 berjumlah 90 personel.
Dalam latihan tersebut diskenariokan bahwa PBB memberi mandat kepada pasukan gabungan Marinir Indonesia – Amerika untuk melaksanakan operasi pemeliharaan perdamaian di daerah operasi untuk menciptakan stabilitas keamanan, mengembalikan dan memelihara kebebasan bergerak, membantu usaha bantuan kemanusiaan PBB dalam rangka mendukung resolusi diplomatik dari krisis dengan memisahkan pasukan yang bertikai, menghidupkan perdagangan internasional, mengurangi penderitaan penduduk, yang semua itu dilaksanakan di bawah bendera UNMIP (United Nation Mission In Pasifica).
Lanjut skenario tersebut, operasi yang digelar oleh gabungan Korps Marinir TNI AL dan USMC berkekuatan satu Brigade dengan tiga Batalyon dibawahnya menguasai sektor timur pulau Seal yang berada di negara Arcadia. Konflik yang terjadi di negara tersebut, melibatkan kelompok ekstrim SIFA ( Seal Island Freedom Army) yang melakukan kegiatan melawan pemerintah untuk memerdekakan kepulauan Seal dan etnis Makou. Berdasarkan resolusi PBB 1739 maka dibentuk PCPF ( Pacifica Coalition Protection Force), selanjutnya Brigade Marinir Gabungan ( Brigif 2 Marinir dan 4th Marine Regiment) yang berada di kepulauan Seal melakukan mediasi dalam rangka terlaksananya gencatan senjata dan penghentian permusuhan diantara pihak-pihak yang bertikai. Dalam pelaksanaan tugasnya, operasi kemanusiaan dan pemulihan stabilitas keamanan juga dilakukan oleh Brigade Marinir Gabungan.
Rangkaian kegiatan latihan bersama yang seluruhnya berlangsung di Ksatrian Marinir Cilandak itu sebelumnya telah pula didahului dengan olah raga bersama, pertandingan menembak, serta beberapa macam demonstrasi ketrampilan dan kemampuan prajurit, antara lain: helly rapling, river cross, pengenalan binatang ( berbagai jenis ular berbisa) dan tumbuh-tumbuhan hutan yang bisa dimakan, serta demonstrasi beladiri karate, pencak silat dan debus (berjalan di atas api, menusukkan benda tajam ke leher, cuci tangan dengan menggunakan air keras, dll).(Sumber : Dispen Korps Marinir)
Bendera Indonesia - Amerika Berkibar Di Langit Cilandak
Written By http://arsipardava.blogspot.com/ on Jumat, 06 Maret 2009
Related Articles
If you enjoyed this article just click here, or subscribe to receive more great content just like it.