Sekitar 30 pesawat Angkatan Udara Rusia ditarik dari wilayah Suriah dan hanya meninggalkan sedikit pasukan di negara untuk memerangi ISIS.
“Kami menunjukkan penarikan pasukan kami dari pangkalan udara Hmeymim. Pesawat seperti pembom, pesawat menyerang dan Su-25 telah ditarik. Secara khusus, Su-25 telah sepenuhnya ditarik dari pangkalan udara,” kata perwakilan resmi dari Kementerian Pertahanan Rusia, Mayor Jenderal Igor Konashenkov sebagaimana dikutip Sputnik Kamis 5 Mei 2016.
Menurut Jenderal tersebut, total sekitar 30 pesawat dan sejumlah besar personel yang terlibat telah kembali ke Rusia. “Saat ini, hanya ada beberapa kekuatan yang kita butuhkan untuk melakukan tugas-tugas dalam memerangi kelompok ISIS dan Jabhat al-Nusra, ” kata Konashenkov kepada wartawan.
Berbicara tentang situasi saat ini di Aleppo, Konashenkov mencatat bahwa masalah yang menghambat terjadinya rekonsiliasi adalah adanya serangan setiap hari di daerah pemukiman Aleppo dan pinggiran kota sekitarnya.
“Baru kemarin ada upaya oleh 300 militan untuk masuk ke posisi pasukan pemerintah Suriah di dekat desa Aleppo,” tambah Konashenkov. Menurut dia hal itu menghambat proses rekonsiliasi dan mengganggu didirikan ‘silence periode’.
Sumber : Jejaktapak