Pembebasan 10 WNI yang disandera kelompok Abu Sayyaf memunculkan satu tokoh kunci dari Indonesia. Dialah negosiator Yaitu Mayor Jenderal (Purn) Kivlan Zein. Dengan luas, ia membeberkan proses negosiasi dengan penyandera, justru di di pemerintah berkelit kesana-kemari kala ditanya media, bagus soal proses dan uang tebusan. Nama Kivlan Zen cukup kontroversial di Tanah Air. Siapa dan sebesar apa pengaruhnya di sejarah negeri ini?
Kivlan Zein dikenal Bagaikan karib Prabowo Subianto. Karier Kivlan dihabiskan di korps baret hijau Kostrad TNI AD. Ia banyak mengkritisi Panglima ABRI Jenderal Wiranto di kerusuhan 1998. Dia menuding, ada pihak yang seperti sengaja membiarkan Jakarta terbakar. Kivlan dikenal lantang di mengungkap kejadian yang menurut ukuran militer bahkan awam, sangat kontroversial.
Ia tak ragu melontarkan ancaman atau kecaman terhadap tokoh-tokoh besar. Tak terkecuali Megawati Soekarnoputri, BJ Habibie, Wiranto, hingga Joko Widodo kala belum naik Jadi presiden. Ucapannya yang ceplas-ceplos, kerap membuat telinga orang Jadi Geothermal. Gaya militer yang tegas dan berani, masih kental menempel di tokoh pemilik sorot mata tajam ini.
Kivlan-ZenSoal Filipina, Kivlan Sempat memimpin Pasukan Garuda XVII tahun 1995-1996. di itu Filipina memang meminta dukungan Presiden Soeharto untuk menyelesaikan konflik di Mindanau. di karenakan itu, Mindanau sudah tak asing lagi untuk Kivlan. Tak heran dia diminta Empati Jadi negosiator pembebasan sandera mewakili perusahaan PT Patria Maritime Lines.
“Pembebasan Itu dilakukan tanpa uang tebusan, melainkan negosiasi atas kerja Serupa intelijen TNI dengan intelijen tentara Filipina,” Perkataan Kivlan Zein melalui pesan singkat yang diterima di Jakarta, Senin (2/5). “Saya minta, jangan kacaukan proses negosiasi untuk empat sandera lagi.”
Kivlan datang ke Filipina di 2 April, tapi telah menjalankan negosiasi sejak 27 Maret. dukungan terutama diberikan oleh Gubernur Sulu Abdusakur Toto Tan II yang merupakan keponakan pimpinan Moro National Liberation Front (MNLF) Nur Misuari. untuk Nur Misuari, sang penculik, Al Habsyi Misa, tak asing lagi. Dia mantan supir dan pengawal di Nur Misuari Jadi Gubernur Otonomi Muslim di Mindanao atau ARMM di 1996-2001.
“Saya meminta bantuannya untuk membujuk sang penculik. Nur Misuari dan timnya akhirny sukses membujuk penculik untuk melepas sandera tanpa uang tebusan. Jadi, Juga jangan ada yang cari nama dari kasus ini!” tegas Kivlan, yang merasa risih di Indonesia ada satu tim yang bernaung di satu partai mengaku Bagaikan Disorientasi satu pihak penentu pembebas sandera.
Kerikil TajamKeluarganya yang asli Minangkabau merantau ke Aceh sebelum ia lahir. Tak heran bila ia pun lahir dan besar di Langsa, 24 Desember 1946 (umur 69 tahun). Suami Dwitularsih Sukowati ini semasa Jadi pelajar, aktif di organisasi, bagus dengan bendera pelajar ataupun Islam.
Kivlan punya karier militer sepanjang 30 tahun, yakni di masa dinas 1971-2001. Ia masuk Akademi Militer (Akmil) Seusai lulus SMA di tahun 1965. Ia merupakan alumni Akmil angkatan tahun 1971. Karier Kivlan terbilang mulus. Untuk naik ke brigadir jenderal dari Letak kolonel, dia hanya butuh waktu 18 bulan.
Sebelumnya karier Kivlan Sempat tersendat. Pangkat mayor Sempat ia sandang selama enam tahun, dan letnan kolonel baru dia dapatkan Seusai tujuh tahun bertugas di Timor Timur. Pangkat tertingginya mayor jenderal, di masa peralihan dari Orde Baru ke Orde Reformasi.
Berperang, baginya hal biasa. Ia Sempat Jadi penegak kedaulatan NKRI Papua (Dulu Irian Jaya) di 1972-1983, lalu di Timor Timur 1985-1988, serta penjaga perdamaian di Filipina Selatan di 1995-1996. Kivlan kerap dinilai beraliran kanan, yakni menentang gerakan para politisi berpaham nasionalis yang berniat menyingkirkan tokoh Islam dari tampuk pimpinan Indonesia.
hingga di ini, Kivlan masih Jadi kerikil tajam untuk tokoh-tokoh penting militer. Soalnya, tiap kali diwawancarai atau diundang di diskusi, ia masih tetap dengan ganya. Ceplas-ceplos dan runtut di bercerita. Tampak sekali, ia yakin ucapannya Yaitu kebenaran yang ia lihat dan rasakan, sekalipun untuk pihak yang dituding, itu Yaitu hal yang menyakitkan.
“Saya masih ingat, menjelang Pilpres 2014, Kivlan Zein di-bully Demisioner-habisan para pendukung Jokowi. gara-gara menolak bahwa Prabowo terlibat di kerusuhan Mei 1998. Sekarang, di TNI tak Bisa masuk Filipina untuk membebaskan sandera, Kivlan-lah yang berjasa. Dia masih bersahabat dengan Nur Musuari, hingga Bisa bernegosiasi, hingga sandera dibebaskan. Berterima kasihlah di Kivlan,” ujar Sultan Suaib Arifin, seorang netizen yang aktif mengapresiasi jasa Kivlan.(SN)
Berikut riwayat karier Kivlan selama di TNI :- Danton Akabri darat
- Danton KI-B Yon-753 Dam XVII
- Danki Secata Dam XVII/Cen
- Dan Kiban Yonif-753 Dam XVII
- Danki Secaba Dam XVII/Cen
- Danki-A Yonif-753 DamXVII/Cen
- Pasi UM Dodik XX Dam XVII/Cen
- Dan Latsus Dodik XX
- Karo Binpers
- Danden Banmin Brigif Linud-18
- Kasi-2/Ops Brigif Linud-18
- Wadan Yonif Brigif Linud-18
- Danyonif-3O3 Brigif-13/Kostrad
- PBDYA Binkar Spers Kostrad
- Pamen Kostrad (Dik Seskoad)
- PBDYA-1/Renev PBN-V Srenad
- Dan Brigif-6
- Danmen Candra Dimuka AKMIL
- Kasdivif-1 Kostrad
- Dan Kontingen Garuda/Pilipina
- Kasdam VII/WRB
- Pang Divif-2/Kostrad
- Kaskostrad
- Pati Mabes TNI-AD (Karya)
- Koorsahli Kasad
- Bintang Yudita Dharma Nararya
- Bintang K.E.P. Pratama
- Bintang K.E.P. Nararya III/Prestasi
- S.L. Kesetiaan VIII Tahun
- S.L. Kesetiaan XVI Tahun
- S.L. Kesetiaan XXIV Tahun
- S.L. Gom IX/Raksaka Dharma
- S.L. Santi Dharma
- S.L. Seroja
- S.L. Dwija Sistha
- Filipina Fridentialbath
- Okimedal
- Outstanding Achievement Medal
- Penegak Kedaulatan NKRI Irja (1972-1983)
- Penegak Kedaulatan NKRI Tim-Tim (1985-1988)
- Perdamaian Filipina Selatan (1995-1996)