Angkatan Laut Inggris mengeluarkan tembakan peringatan kepada kapal patroli Spanyol yang ‘mengganggu’ kapal selam nuklir AS saat berusaha berlabuh di Gibraltar
Kapal Rio Cedena Spanyol Guardia Civil dua kali mencoba untuk mengganggu kunjungan kapal selam rudal balistik USS Florida saat mendekati wilayah ujung selatan Spanyol. Flare ditembakkan ke haluan kapal berlayar di depan kapal selam Amerika dan Royal Navy dilaporkan mengerahkan kapal patroli HMS Sabre.
Sebagaimana dilaporkan The Sun, insiden itu telah menyebabkan kemarahan di kalangan pejabat senior di Gibraltar dengan salah satu sumber tingkat tinggi mengatakan: ‘Ini bukan hanya permainan yang sangat berbahaya bagi Spanyol, tapi tak pantas dari sekutu NATO untuk memperlakukan Angkatan Laut AS dengan penghinaan seperti itu.‘
Surat kabar itu melaporkan bahwa insiden itu terjadi pada pertengahan April dan sumber senior Royal Navy telah mengkonfirmasi penembakan flare tersebut.
Seorang juru bicara Departemen Pertahanan mengatakan MailOnline Kamis 5 Mei 2016: “Kami tidak mengomentari tindakan perlindungan kekuatan atau operasi kapal selam.”
The Sun melaporkan bahwa juru bicara kantor Gubernur Gibraltar juga mengkonfirmasikan insiden itu. Ini bukan pertama kalinya serangan tersebut dilaporkan.
Pada bulan Agustus, Pemerintah Gibraltar mengatakan mereka ‘heran dan terkejut’ setelah polisi Spanyol dengan menggunakan kapal dan helikopter membuat beberapa serangan ke perairan Inggris.
Setahun sebelumnya HMS Sabre telah terlibat dalam stand-off dengan Rio Cedena setelah serangan ilegal lain. Inggris diberi Gibraltar melalui Perjanjian Utrecht 1713, tapi Spanyol menegaskan tidak akan pernah meninggalkan klaimnya atas kedaulatan.
Agresi Spanyol meningkat setelah pemilihan Mariano Rajoy sebagai perdana menteri negara itu pada 2011. Sementara hubungan antara Madrid dan London di atas wilayah Mediterania telah memburuk secara drastis sejak pembangunan terumbu karang buatan oleh pemerintah Gibraltar yang disebut Spanyol telah mengganggu nelayan mereka.
Madrid merespons dengan memberlakukan kontrol perbatasan yang lebih ketat, menyebabkan keterlambatan panjang di perbatasan.
Sumber : Jejak Tapak