14 Orang Teroris Tewas
Manila – Militer Filipina membombardir basis kelompok Abu Sayyaf di Sulu, yang diyakini penyandera 20 warga asing, termasuk 14 warga Indonesia. Militer Filipina mengklaim 14 teroris Abu Sayyaf tewas namun keberadaan para sandera belum diketahui.
”Ada sekitar 14 anggota Abu Sayyaf yang tewas akibat gemburan dari howitzer 105 mm selama lima hari terakhir,” juru bicara militer Filipina; Kolonel Noel Detoyato.
Pengeboman dilakukan di basis Abu Sayyaf di Patikul dan Talipao.
Kolonel Detoyato mengatakan informasi tentang tewasnya 14 teroris Abu Sayyaf itu berdasarkan laporan yang diterima militer Komando Mindanao Barat dari warga sipil.
Militer Filipina menyatakan, serangan terhadap Abu Sayyaf digencarkan setelah sandera asal Kanada, John Ridsdel, 68, dieksekusi pada Senin malam lalu. Serangan juga menindaklanjuti perintah Ptresiden Benigno Aquino III, agar militer Filipina melakukan perang habis-habisan terhadap Abu Sayyaf.
Selain dengan tembakan artileri, kelompok Abu Sayyaf juga dihujani bom dari helikopter MG 520 Defender, helikopter Huey dan pesawat militer ringan OV-10 Bronco. ”Sebagai hasil dari pemboman, mereka mampu menempati bekas lokasi yang diduduki Abu Sayyaf,” ujar Kolonel Detoyato.
Meski mengklaim menewaskan 14 teroris Abu Sayyaf, militer Filipina mengakui tidak menemukan jasad para militan bersenjata itu. Laporan itu masih akan diverifikasi lebih lanjut.
Kolonel Detoyato mengatakan serangan yang dimulai sejak hari Sabtu lalu, juga ditargetkan terhadap pada veteran komandan Abu Sayyaf; Radullan Sahiron.
”Yang penting di sini adalah operasi terus dan kita mendapatkan kemajuan,” kata Kolonel Detoyato.
”Pasukan kami terus menekan, itu sebabnya mereka mampu menempati tempat yang sebelumnya ditempati Abu Sayyaf yang menyebabkan pemulihan dari tubuh diyakini jasad warga Kanada,” imbuh Kolonel Detoyato, yang dikutip Inquirer, Jumat (29/4/2016).
Sumber : Sindo, JKGR