David Balme, pada Minggu 3 Januari 2016 lalu meninggal dunia pada usia 95 tahun. Balme diyakini sebagai sosok yang memperpendek jalannya Perang Dunia II hingga dua tahun lebih cepat berakhir.
David ketika perang berkecamuk adalah personel Angkatan Laut Inggris atau Royal. Dialah yang berhasil menyita mesin rahasia Enigma dan codebook saat menyerbu sebuah kapal selam U-Boat.Dia memimpin sebuah serangan ke U-110 di sebelah timur dari Cape Farewell, Greenland pada tahun 1941.
David Edward Balme lahir di Kensington, London barat, pada tanggal 1 Oktober 1920. Dia bergabung Dartmouth Naval College pada tahun 1934 dan menjabat sebagai kadet di Mediterania dalam Perang Saudara Spanyol sebelum dipindahkan ke kapal perusak Ivanhoe tahun 1939. Balme masuk ke kru perusak HMS Bulldog, yang digambarkan sebagai ‘ happy little ship’ sebagai navigator pada awal 1940-an. Ia juga ada di kapal ini ketika akhirnya berurusan dengan kapal selam Jerman.Pada tanggal 9 Mei 1941, kapal selam Jerman U-110, di bawah komando Kapitänleutnant Fritz Julius Lemp, menyerang konvoi di Atlantik selatan Islandia bersama-sama dengan U-201, ketika Lemp membiarkan periskopnya terlalu lama di permukaan, korvet HMS Aubretia melihat jelas dan akhirnya memburunya. HMS Bulldog dan HMS Broadway mengikuti U-110 hingga terpaksa muncul ke permukaan. HMS Bulldog segera menggempuar U-Boat hingga Kplt. Lemp memberi perintah “meninggalkan kapal”. Namun tidak diduga olehnya, U-Boat tidak tenggelam. Beberapa kru mencoba untuk berenang kembali ke U-110 untuk menghancurkan mesin rahasia dan buku kode yang masih ada di dalam kapal selam, tetapi dia tidak terlihat lagi selanjutnya.
Letnan Dabid Balme kemudian memerintahkan untuk ‘mendapatkan apa pun’ yang bisa didapat dari U-110. Setelah mendayung ke kapal selam itu, ia berjalan ke menara komando dan dengan membawa pistol siap tembak dia turun tiga tangga ke ruang kontrol.
Dia mengatakan sebenarnya tidak tahu instrumen yang diambilnya. Tetapi ternyata alat itu kemudian diaktifkan ahli intelijen Inggris untuk diam-diam mencegat dan menguraikan sinyal yang dikirim dari Jerman ke kapal selam selama sisa perang berlangsung.Sir Winston Churchill kemudian melakukan operasi pemecah kode, yang kadang-kadang berhasil mendapatkan 6.000 pesan per hari, dengan menyelamatkan nyawa di seluruh Eropa dan memberikan Inggris posisi penting dalam pertempuran.
Tetapi karena sifat rahasia dari pekerjaan mereka, peran Lt Cmdr Balme tidak pernah diungkapkan dan tetap dalam daftar diklasifikasikan selama beberapa dekade.
Typewriter ini bisa memecahkan kode mesin yang dirancang oleh Jerman untuk melindungi komunikasi militer, terbukti sangat berharga untuk Alan Turing dan timnya dari pemecah kode di Bletchley Park, Buckinghamshire. Setelah perang, Lt Cmdr Balme menikahi istrinya Susan pada tahun 1947 dan mereka memiliki tiga anak.
Sumber : Jejak Tapak