Israel meneruskan pencarian atas seorang tentara yang diduga diculik militan Hamas pada masa gencatan senjata, yang sudah dilanggar hanya beberapa jam sejak ditetapkan.
Hadar Goldin, 23 tahun, hilang saat pasukan Israel -yang sedang berupaya menghancurkan terowongan bawah tanah- diserang.
Dua tentara juga tewas dalam bentrokan di sebelah selatan Jalur Gaza itu, Jumat pagi waktu setempat.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, John Kerry, sudah mendesak agar tentara itu dibebaskan dan menyebut penculikannya sebagai tindakan 'yang memalukan'.
Pemerintah Washington juga menuduh Hamas bertanggung jawab atas pelanggaran gencatan senjata kemanusiaan selama 72 jam.
Hamas tidak mengukuhkan bahwa mereka yang menculik tentara tersebut.
Tahun 2006 mereka menculik tentara Israel, Gilad Shalit, dan menahannya selama lima tahun sebelum dilepaskan tahun 2011 dengan ditukar pembebasan sekitar 1.000 tahanan Palestina.
Sementara itu Mesir mengatakan siap menerima perwakilan Israel dan Palestina untuk membahas gencatan senjata jangka panjang.
Namun Menteri Luar Negeri Mesir, Shameh Shukri, menegaskan kepada BBC bahwa perundingan itu baru bisa dimulai jika kedua pihak mematuhi gencatan senjata kemanusiaan.
Hingga saat ini sekitar 1.460 warga Palestina tewas sejak operasi militer Israel pada tanggal 8 Juli lalu sementara di kubu Israel jatuh 63 korban jiwa, yang sebagian besar adalah tentara.
Sumber : BBC